Malang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah mengembangkan program deradikalisasi berbasis kesejahteraan dengan pembuatan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN). Langkah itu adalah upaya untuk mengoptimalkan kehadiran negara dalam program deradikalisasi terutama di wilayah zone merah melalui sinergitas antar kementerian/lembaga.
Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengatakan konsep KKTN yang dikembangkan akan memaksimalkan 3 aspek di Bidang Edukasi Pendidikan Karakter, Ekonomi Usaha UMKM, dan melibatkan aspek Pariwisata.
“Kami memiliki 5 wilayah KKTN. saat ini kami prioritaskan di tahun 2021 dengan pembangunan di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Timur. sementara di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah sedang kita susun,” ucap Boy Rafli dikutip dari situs resmi BNPT.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Boy Rafli saat menghadiri undangan pertemuan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Malang, bersama Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Drs. Hasto Atmojo Suroyo, M.Krim., dan Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo. Disambut Bupati Kabupaten Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M., Pertemuan berlangsung di Pendopo Agung, Selasa (24/8/2021).
Menurut Boy, KKTN ini juga merupakan bagian dari proses reintegrasi sosial eks napiter. Para mitra deradikalisasi ini akan diberdayakan dan berbaur dengan masyarakat umum.
“Konsep ini diharapkan menjadi penanggulangan teorisme berbasis pembangunan kesejahteraan,” jelasnya.
Tidak hanya pembangunan KKTN, sebagai kepedulian BNPT kepada para mitra deradikalisasi, dan dukungan kepada pemerintah dalam program vaksinasi. Kepala BNPT juga melaporkan kegiatan vaksinasi di provinsi Jawa Timur yang kemarin dimulai di Yayasan Lingkar Perdamaian, Lamongan, dan akan dilanjutkan vaksinasi di Desa Duwet, Malang.
Dibantu oleh FORKOPIMDA, Dinas Kesehatan, dan Pemerintah Kabupaten Malang, Boy berharap dukungan ini dapat terus diberikan kepada BNPT, terlebih saat ini keikutsertaan Pemerintah Pusat dalam pembangunan wilayah KKTN BNPT.
“Mudah-mudahan Jatim target hingga 1 Oktober mendatang, kegiatan vaksinasi yang dijalankan bersama mitra deradikalisasi binaan BNPT, bulan lalu kita ke Sulteng di poso, di Tentena, minggu lalu di Karanganyar, di Lamongan, dan hari ini di kabupaten Malang. Kami mengapresiasi dan berharap dukungan penuh untuk program kami,” papar Boy Rafli.
Selama menjalankan program, lanjut Boy Rafli, BNPT bekerjasama dengan seluruh stakeholder masyarakat dan pemerintah, salah satunya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), terutama dalam menjalankan program berbasis perlindungan, kesejahteraan, dan pembangunan, dengan berbagi multipendekatan.