Jakarta – Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Kemenko Polhukam) Ir. Arief P. Moekiyat, M.T menegaskan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merupakan andalan utama bangsa Indonesia dalam menjalankan penanggulangan dan pencegahan terorisme. Untuk itulah, Deputi VI Kemenko Polhukam siap menjadi koordinator untuk mensinergikan seluruh instansi dan lembaga pemerintah terkait bersama BNPT dalam penanggulangan dan pencegahan terorisme.
“BNPT jangan dibiarkan sendiri dalam menjalankan program krusial penanggulangan dan pencegahan terorisme. Apalagi ini menyangkut masa depan Indonesia. Kita harus bisa bergandengan mendukung dan memperkuat kinerja BNPT karena kedepan tantangan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman terorisme pasti lebih berat,” ujar Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa (Kemenko Polhukam) Ir. Arief P. Moekiyat, M.T saat melakukan kunjungan kerja di Kantor BNPT, Komplek IPSC, Sentul, Bogor, Jumat (9/10/2015).
Arief yang juga salah satu figur yang berperan penting membidani lahirnya BNPT tahun 2010 lalu, mengaku paham betul dengan apa dan bagaimana kinerja penanggulangan dan pencegahan terorisme selama lima tahun terakhir. Menurutnya, BNPT telah menjalankan tugas dan wewenangnya menjalankan penanggulangan terorisme dengan baik. Terbukti Indonesia banyak mendapatkan apresiasi dari bangsa-bangsa lain dalam meredam dan menanggulangan terorisme, terutama sejak terjadinya serangkaian teror bom mulai Bom Bali, Bom JW Marriot, dan serangkaian aksi lainnya.
“Saya ikut merasakan dinamika yang terjadi sejak BNPT lahir tahun 2010 lalu sampai sekarang. Sekarang BNPT sudah berjalan dan banyak berbuat untuk menciptakan rasa damai di Bumi Nusantara ini. Tetapi melihat tantangan ke depan yang semakin berat, tidak cukup BNPT bergerak sendiri namun harus bersinergi dengan berbagai stake holder yang ada, juga tokoh masyarakat, terutama panutan anak-anak muda,” terang Arief.
Alasan itulah yang mendorong Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa (Kemenko Polhukam) Ir. Arief P. Moekiyat, M.T dan segenap jajarannya datang ke BNPT untuk lebih mensinergikan program kerja, terutama aspek pencegahan terorisme dan deradikalisasi. Rombongan itu diterima oleh Deputi I BNPT Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Agus Surya Bakti didampingi Direktur Deradikalisasi Prof Dr Irfan Idris MA, Kasubdit Pengawasan dan KP Kolonel Inf Dadang Hendrayudha, dan Kasubbag TU Letkol Drs Sujatmiko. Pada kesempatan itu, Deputi I BNPT memaparkan berbagai program pencegahan dan penanggulangan terorisme yang telah dilakukan BNPT, termasuk keberadaan tiga web yaitu damailahindonesiaku.com, jalandamai.org, dan damai.id, yang berfungsi mengimbangi dan meredam propaganda terorisme melalui dunia maya.
Menurut Arief, di Polhukam juga baru dibentuk Desk Pemantapan Wawasan Kebangsaan pada 2015 ini. Salah satu program desk tersebut adalah bersama penggiat Pancsila membuat Gerakan Pancasila Adalah Kita. Ini dilakukan karena dalam pengamatannya, Pancasila sebagai ideologi nasional dan falsafah bangsa agak cenderung memudar, khususnya di kalangan generasi muda.
“Karena itu kami menilai sangat positif berbagai program yang telah dijalankan BNPT dan kami harus saling memperkuat dan bekerjasama terutama menjaga generasi muda kita agar jangan terpengaruh paham kekerasan atau terorisme, terutama melalui gencarnya sosial media, internet, atau apapun namanya. Ini penting agar generasi muda kita tidak mudah terpengaruh paham negatif tersebut karena mereka adalah para calon pemimpin bangsa di masa mendatang,” papar Arief.
Sebagai perwujudan sinergi tersebut, lanjut Arief, pihaknya akan menggelar seminar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda di Banten, 22 Oktober mendatang. “Saya meminta Deputi I BNPT untuk menjadi narasumber untuk berbicara dan memaparkan semua tentang upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme agar para generasi muda lebih memahami apa dan bagaimana terorisme itu,” pungkasnya.