Sentul – Pejabat lama Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Teroris (Kalapsuster) Kelas II B Sentul, diharapkan bisa menularkan ilmunya kepada pejabat baru Kalapsuster Kelas II B. Hal ini agar pejabat baru Kalapsuster II B dapat menjalankan program Deradikalisasi secara maksimal terhadap para narapidana kasus terorisme / Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapsusrter yang berada di dalam komplek kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Sentul.
Hal tersebut dikatakan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalsasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, di ruang kerjanya, Kamis (11/6/2020) saat menerima laporan Kepala Lapas Khusus Terorisme Kelas II B Sentul, Sapto Winarno, Bc.IP, SH, yang akan pindah tugas ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Kemenkum HAM.
“Seperti yang saya katakan ke pak Sapto jangan pelit (ilmu). Ilmu yang sudah dimiliki pak Sapto dalam memimpin Lapas Khusus Sentul ini harus ditularkan ke pejabat (Kalapas) baru Karena ilmu yang kita miliki kalau hanya untuk diri kita sendiri dan tidak ditularkan buat orang banyak apalagi kepada masyarakat tentunya akan sia-sia,” ujar Deputi I BNPT, Mayjen Hendri Paruhuman Lubis di acara tersebut.
Deputi I menilai bahwa selama dibawah kepemimpinan Sapto Winarno, dirinya melihat pembinaan terhadap WBP di Lapsuster Sentul ini sangat bagus sekali. Mulai dari kekeluargaan, wawasan keagamaan, wawasan kebangsaan sampai dengan wawasan kewirausahaan yang dilakukan di Lapsuster terhadap WBP ini benar-benar terlaksana dengan baik.
“Itu bisa dilakukan dengan baik tentunya berkat kepemimpinan yang baik pula dari unsur pimpinan itu sendiri yang ada di Lapas Sentul ini. Itu yang saya rasakan dan lihat selama ini di Lapas Khusus Sentul dibawah kepemimpinan pak Sapto selama 2 tahun 1 bulan,” ujar alumni Akmil tahun 1986 ini .
Hal ini menurutnya terlihat dari kerjasama antara Lapsuster Sentul dengan jajaran Kedeputian I khususnya di Direktorat Deradikalisasi yang lebih fokus lagi bersama dengan bagian di Subdit Bina Dalam Lapas Khusus.Teroris (Binlapsuster) ini terlihat sangat baik.
“Saya berkenalan dengan pak Sapto ini sejak bulan September 2018 saat saya menjabat sebagai Deputi I BNPT. Sejak saat itu sampai dengan beliau lepas jabatan sebagai Kalapas hingga serah terima yang nanti direncanakan pada 16 Juni nanti, saya belum pernah menemukan hal-hal yang negatif yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas,” ujar mantan Komandan Satuan Induk Badan Intelijen Strtegis (Dansat Induk Bais) TNI ini.
Oleh karena itu mantan Komandan Korem 173/Praja Vira Braja ini berpesan kepada pejabat lama Kalapsuster II B Sentul ini untuk bisa menularkan ilmunya kepada pejabat baru dalam memimpin Lapsuster Kelas II B Sentul ini. Karena jika ilmu yang kita miliki ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat banyak, maka tentunya kita juga akan mendapatkan banyak pahala.
Apalagi jika ilmu yang dimiliki itu juga dapat bermanfaat juga bagi negara dan bangsa imi. Sehingga Lapsuster Kelas II B Sentul dibawah pimpinan Kalapas yang baru nantinya juga bisa sukses dalam menjalankan program deradikalisasi yang sudah direncanakan antara Subdit Binlapsuster dengan Lapsuster Kelas II B itu sendiri.
“Harapan saya kepada pejabat baru minimal bisa melaksanakan seperti yang dilakukan oleh pak Sapto selama ini . Syukur-syukur bisa meningkatkan, sehingga keberadaan Lapas khusus ini bisa lebih baik lagi kedepannya dalam rangka kita melaksanakan program deradikalisasi,” ujar Perwira Tinggi yang dalam karir militernya dibesarkan di satuan ‘Baret Merah’ Kopassus TNI-AD ini
Mantan Komandan Grup 3/Sandi Yudha Kopassus ini juga berpesan kepada pejabat lama agar nantinya di tempat yang baru hal-hal yang baik saat memimpin Lapsuster ini bisa dilaksanakan di tempat tugas yang baru. “Sehingga dimanapun bertugas nantinya dapat memberikan yang terbaik pada negara dan bangsa ini,” kata Deputi I mengakhiri.
Sementara itu pejabat lama Kalapsuster Kelas II B Sentul, Sapto Winarno, Bc.IP, SH dalam kesempatan tersebut mengucapkan banyak terima kasih bisa berbicara dan berpamitan langsung dengan Deputi I BNPT berkaitan dengan rencana pergantian kepemimpinan di Lapas tersebut.
“Selama 2 tahun 1 bulan kami mengelola Lapas ini dan dibawah bimbingan pak Deputi I dan pak Direktur Deradikalsasi itu berjalan dengan baik. Alhamdulillah semuanya sesuai dengan rencana yang dibuat setiap tahunnya,” ujar Sapto Winarno.
Dalam kesmepatan tersebut Sapto mengatakan bahwa dalam kepemimpinannya selama ini pihaknya setiap tahunnya selalu mengadakan perubahan-perubahan terhadap mindset daripada para WBP kasus terorisme ini. Ini agar nantinya para WBP itu dapat kembali ke masyarakat dengan baik.
“Salah satu contoh kita juga mengikuti kegiatan pertemuan alumni teroris dari Lapas Kelas II B Sentul ini dimana yang terakhir kemarin itu digelar di Ambon. Dan itu sangat bagus sekali kekeluargaanya. Ini adalah bukti bahwa pembinaan yang berkesinambungan,” ujar dia.
Artinya menurutnya pembinaan di dalam Lapas yang kemudian diteruskan pembinaan di masyarakat itu semua dikomandoi oleh Deputi I BNPT. Sehingga pihaknya sangat merasakan adem, ayem, dan nyaman dalam melaksanakan tugas.
“Mudah mudahan keluarga besar BNPT khususnya di Kedeputian I itu selalu jaya, selalu sehat, selalu diberikan kesempatan untuk berbuat yang lebih baik kepada bangsa dan negara,” katanya mengakhiri.
Turut mendampingi Deputi I dalam pertemuan tersebut yakni Kasubag TU Kedeputian I BNPT, Ahadi Wijayanto, SE, MM, dan Kasie Materi Pembinaan BNPT, Andri Taufik HS, S.Sos, M.Ag.