Jakarta – Deputi I BNPT Bidang Pencegahan Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir meminta seluruh FKPT untuk meningkatkan koordinasi dengan stakeholders terkait penanggulangan terorisme. Menurut Mayjen Abdul Rahman, meski dengan wewenang terbatas FKPT dapat berkreasi untuk memperluas peran serta pencegahan terorisme. FKPT dapat melibatkan diri dalam berbagai aktifitas pencegahan terorisme yang dilakukan lembaga terkait di wilayah masing-masing.
“Koordinasi dengan lembaga pemerintahan lain di daerah mutlak dilakukan, karena dengan keterbatasannya FKPT tetap harus memiliki peran yang besar bagi agenda penanggulangan terorisme,” ujar Mayjen Abdul Rahman Kadir dalam sesi pertama Rakernas FKPT, Rabu (24/2/2016).
Selain soal peningkatan koordinasi, Mayjen Abdul Rahman juga mengingatkan berbagai persoalan teknis keorganisasian FKPT. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah persoalan sekretariat yang hingga kini belum dimiliki oleh FKPT. Padahal keberadaan sekretariat dinilai sangat penting untuk menunjang aktifitas, koordinasi, maupun menerima pengaduan dari masyarakat terkait terorisme.
“Karena itu kami akan meminta melalui surat resmi kepada para kepala daerah agar mau berpartisipasi kinerja FKPT dalam bentuk peminjaman aset untuk dijadikan sekretariat,” ujarnya menambahkan.
BNPT mengakui bahwa pengelolaan manajemen FKPT mendapat tantangan yang tidak kecil, terutama terkait penganggaran. Meski anggaran operasional yang dimiliki FKPT hanya sebesar 1 Miliar Rupiah per Wilayah, namun tanggung jawab fungsi dan tugasnya sangat besar. Karena itu Mayjen Abdul Rahman meminta jajaran pengurus FKPT dapat kreatif dan terus semangat dalam menjalankan amanah yang diberikan.
“Saya juga mengingatkan soal laporan pertanggung jawaban keuangan, kelihatannya memang kecil hanya 1 miliar, namun bagaimanapun itu adalah uang negara yang harus dipertanggungjawabkan operasionalisasinya,” tambahnya.
Acara Rakernas telah resmi dibuka pada malam kemarin (Selasa, 23/2/2016) dan akan berlangsung hingga hari Jumat (26/2/2016). FKPT merupakan organisasi koordinasi yang membantu BNPT dalam sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan terorisme di setiap wilayah provinsi. Acara rakernas dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Masing-masing wilayah tersebut mengirimkan 8 orang pengurus untuk mengikuti Rakernas.
Bersama Cegah Terorisme!!!