Sentul — Deputi 1 bidang pencegahan, perlindungan, dan deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, mengatakan bahwa proses deradikalisasi terhadap napi terorisme akan lebih mudah dengan adanya lapas khusus napi terorisme di Sentul. Hal ini disampaikan dalam kegiatan workshop ‘Penguatan Kapasitas Pelayanan dan Pembinaan Narapidana Terorisme Pusat Deradikalisasi Lapas Khusus Kelas IIB Sentul’ di Sentul, Bogor pada Kamis (9/2/2017).
“Selama ini kita menangani napiter (napi terorisme) di 73 lapas yang jaraknya berjauhan dan personil yang tidak mencukupi sehingga proses deradikalisasi tidak bisa dijalankan dengan maksimal,” kata Deputi 1 BNPT.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa lapas khusus kelas IIB di Sentul ini akan memudahkan proses pembinaan. Para personil direktorat deradikalisasi BNPT bisa lebih rutin berinteraksi dengan para napi sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
“Saya berharap ada interaksi yang baik antara petugas lapas dan personil deradikalisasi dengan para napi. Sehingga ketika para napi ini keluar dari lapas bisa bergabung ke masyarakat dan tidak kembali ke kelompok teroris,” jelas Abdul Rahman Kadir.
Saat ini, lapas khusus kelas IIB Sentul sedang dalam proses persiapan sebelum diisi oleh 15 napi terorisme. Mereka adalah napi terorisme yang bersedia untuk dibina di pusat deradikalisasi BNPT dan mau untuk diajak berdialog