Rumah terduga teroris di Pleret, Bantul

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bantul

YOGYAKARTA – Tim Densus 88 kembali menangkap terduga teroris di Bantul. Dua orang yang diamankan adalah Maryanto, warga Mrisi, Tirtonirmolo. dan Gutomo, warga Dusun Kerto Tengah, Plered, Bantul. Keduanya ditangkap Rabu (11/7/2018).

Dikutip dari laman kompas.com, Setelah dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris, tim Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan dikediaman terduga. Istri ketua RW 08 Dusun Kerto Tengah, Nur Habibah (41) mengaku mendampingi penggeledahan kediaman terduga teroris Gutomo.

Saat penggeledahan dilakukan, tim Densus tidak ditemani oleh Polwan, maka personel meminta bantuan Nur Habibah untuk memeriksa istri Gutomo, Tri Mulyani.
“Saya periksa, saya raba. Saya pegang perutnya saya kaget, ternyata (Tri Mulyani) baru hamil. Saya berpesan ke polisinya ‘ini ibunya lagi hamil, agak hati-hati pak’. Tidak ada benda mencurigakan,” ujarnya ditemui di rumahnya, Kamis (12/7/2018).

Nur, merupakan tetangga terduga teroris, rumahnya tepat berada didepan rumah Gutomo dan saat penggeledahan dia sedang berada dirumah.

“Cerita anak saya yang berada di Masjid Al-Falah Kerto. Saat itu, (Gutomo) sedang shalat Ashar berjamaah. Banyak polisi yang berada di luar masjid. Saat keluar itulah dia ditangkap, dan dibawa pergi,” katanya.

Nur mengatakan, Gutomo dibawa polisi dengan kepala ditutupi penutup kepala. Polisi kemudian menggeledah rumah terduga teroris tersebut yang berjarak sekitar 500 meter dari masjid.

Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan mengaku tidak mengetahui secara pasti penangkapan terduga teroris di dua lokasi. Sebab, penangkapan teroris merupakan wewenang Densus 88 Mabes Polri.

“Densus langsung, jadi saya tidak mengetahui. Kalau penangkapan ada, saya tahunya dari berita dan kapolsek. Mungkin dibawa langsung oleh Densus Mabes Polri,” ucapnya.

Dari Pantauan Kompas.com, tidak ada aktivitas di rumah terduga teroris. Di sekitar rumah, ada beberapa sepeda anak kecil. Jendela rumah tersebut terbuka dan tampak sepi