Densus 88 Tangkap Pimpinan Ponpes Nurul Quran di OKI, Diduga Terlibat
Jaringan Teroris

Jakarta – Seorang pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran di
Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial IW (36)
dikabarkan ditangkap Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

Penangkapan yang terjadi pada Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 20.30
WIB terhadap IW usai memberikan Tausiah rutin di salah satu masjid
dekat ponpes yang diduga terlibat dalam jaringan teroris.

“Ustaz IW dibawa pihak kepolisian usai memberikan Tausiah rutin di
setiap minggu malam, di salah satu masjid dekat ponpes Nurul Quran,”
kata Pengurus Ponpes Nurul Quran, Sulistyo dalam keterangannya, Selasa
(17/10).

Sulistyo menjelaskan ditangkapnya pimpinan ponpes ketika hendak pulang
ke rumahnya yang ada di lingkungan Ponpes Nurul Quran. Melihat ada
banyak pihak kepolisian di depan Ponpes, Sulistyo mendekati dan
menanyakan maksud kedatangan mereka.

“Soalnya saya pulang ke Ponpes pukul 21.00 WIB ada mobil parkir, saya
mengira ada pasien pengobatan ruqyah karena beliau juga membuka
pengobatan di sini. Saya tidak tahu kalau itu polisi,” ungkapnya.

Sulistyo juga menanyakan alasan Pimpinan Ponpes Nurul Quran dibawa
pihak kepolisian, namun pihak Polres OKI menjawab tidak mengetahui
pasti alasannya karena pihak aparat hanya mengawal saja.

“Dari pondok ini hanya bapak Ibnu Wazid yang dibawa polisi sedangkan
yang lain tidak ada,” kata dia.

Terkait adanya ajaran yang menyimpang dari syariat Islam, Sulistyo
membantah keras ajaran di Ponpes Nurul Quran. Kendati demikian, pasca
penangkapan aktivitas belajar di ponpes sempat terlihat sepi.

Kepala Desa (Kades) Mulya Guna, Rahman mengatakan, ustaz IW sudah lama
tinggal di desanya. Ia sempat menjadi pengurus masjid di desa
tersebut, lalu mengajar di salah satu ponpes Desa Mulya Guna.

“Tinggal di Desa Mulya Guna sudah lama. Mengajar juga sudah lama. Saya
sudah lama kenal dan berteman,” kata dia.

Terkait soal penangkapan, ia tidak tahu karena sedang berada di
Palembang untuk mengikuti kegiatan.

“Sudah dengar berita itu, tetapi kalau dari yang bersangkutan tidak
ada yang mencurigakan,” kata dia.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi, mengaku
belum bisa memberikan ketererangan terkait penangkapan tersebut.

“Saya belum mendapatkan info mungkin bisa konfirmasi langsung ke
Densus 88,”kata dia.