Bandar Lampung – Dua orang terduga teroris dibekuk tim Detasemen Khusus 88 Anti-Teror di Pekon, Desa Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Penangkapan dilakukan pada Minggu (3/6) sekitar pukul 08.00 WIB.
Dilansir dari Antara, kedua terduga teroris berinisial US (43) dan IM (42) ditangkap tim Densus 88 yang dibantu Kepolisian Daerah Lampung dan Kepolisian Resor Tanggamus di rumah masing-masing.
Terduga teroris berinisial US diciduk di Dusun 6 Pekon Waringinsari Barat. Sehari-harinya, US beraktivitas sebagai penjual obat tradisional. Sedangkan terduga teroris IM yang bekerja sebagai penjual makanan tradisional kelanting ditangkap di Dusun 3 Pekon Waringin Barat.
Saat berita ini ditulis belum ada konfirmasi lengkap dari pihak kepolisian terkait penangkapan keduanya. Namun Kepala Pekon Waringinsari Barat, Woto Siswoyo, mengaku dihubungi kepolisian saat penggeledahan di rumah US. “Saya dihubungi Babinkamtibmas untuk menyaksikan jalannya penggeledahan oleh petugas di kediaman terduga US (43),” kata Woto Siswoyo.
Dikatakan, saat penangkapan dia melihat sekitar enam orang petugas menggunakan masker melakukan penggeledahan. Enam orang itu, kata Woto, membawa bungkusan plastik besar dari dalam rumah US yang langsung dibawa ke mobil.
Woto mengakui adanya perubahan tingkah laku pada kedua warganya yang ditangkap itu sejak lima tahun terakhir. Selain tertutup juga tidak pernah terlihat pada acara-acara pengajian umum dan jarang bersosialisasi dengan warga.
“Mereka dan keluarganya sudah beberapa tahun di setiap ajang 17 Agustus serta kegiatan kenegaraan lainnya tidak pernah mau pasang bendera Merah Putih,” ungkapnya.
Sebelumnya, kepolisian pun pernah memanggil terduga IM ke Balai Pekon untuk meminta keterangan karena tidak memasang bendera Merah Putih. “Akhirnya mereka membuat pernyataan di atas materai yang isinya setia kepada NKRI di hadapan Muspika Sukoharjo dan tokoh masyarakat,” kata dia.
Beberapa barang bukti dibawa oleh anggota Densus dari kedua rumah milik terduga teroris. Garis polisi dan sejumlah anggota polisi masih berjaga. Lokasi penangkapan yang berada di pinggir jalan lintas Pringsewu-Kalirejo menjadi tontonan warga.
Saat penggeledehan, sejumlah warga juga ikut menyaksikan penggeledahan oleh Densus 88. Namun, Ahad, sekitar pukul 15.00 WIB sudah tidak ada kerumunan warga yang mendekat. Sejumlah petugas yang mengenakan rompi hitam melakukan pengamanan. Kepolisian mengimbau warga agar tidak terlalu dekat di lokasi kedua rumah terduga teroris karena masih dalam pengembangan.