Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi Sumber : sindonews.com

Demi Perdamaian, Menlu Retno: Jalankan Implementasi 3 Pilar Nuklir

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi menegaskan agar implementasi tiga pilar nuklir segera dijalankan secara konsisten. Hal itu disampaikan Menlu Retno di sela-sela Pertetmuan Konsultasi dan Dialog Regional terkait Nuclear Non Proliferation Treaty atau Perjanjian Non Proliferasi Nuklir (NPT) untuk kawasan Asia Pasifik di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Pertemuan itu dihadiri 26 negara di Asia dan Pasifik hadir. Di antaranya dari Malaysia, Singapura, Thailand, Mongolia dan Yordania.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat aktif dalam kegiatan NPT. Kita konsisten bahwa implementasi dari NPT harus seimbang dan dengan situasi internasional yang cukup menantang, akan menjadikan kita semakin perlu mendapatkan komitmen yang tinggi dari semua negara NPT, mengenai keberhasilan yang harus dicapai dalam implementasi NPT ini,” ujar Retno.

Perjanjian Non Proliferasi Nuklir (NPT) memiliki tiga pilar, yaitu masalah pelucutan senjata, non-proliferasi senjata nuklir dan penggunaan energi nuklir. Indonesia sebagai anggota NPT menekankan posisinya selalu konsisten dalam implementasi NPT tiga pilar ini.

Menlu menjelaskan, ketiga pilar ini harus dilakukan secara seimbang dari tiga pilar yang selalu dikaji ulang setiap lima tahun sekali. Pertemuan kali ini adalah untuk mempersiapkan kaji ulang yang dilakukan pada tahun 2020.

Menlu Retno mengungkapkan bahwa dipikirkan Indonesia mengenai nuklir adalah dampak pada kemanusiaannya. Oleh karena itu, isu itu akan dibahas karena terkait dengan senjata nukir.

NPT ditandatangani sejak 1967, dan hingga saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 190 negara. Korea Utara sempat menjadi anggota, namun kemudian mengeluarkan diri dari NPT ini.