Kabul – Delapan polisi Afghanistan tewas diserang kelompok militan Taliban di provinsi Nangarhar, Selasa 11 Agustus. Serangan itu terjadi walau Pemerintah Afghanistan dan Taliban selangkah lagi menuju dialog damai.
Selain menewaskan delapan polisi, lima orang juga terluka dalam serangan yang dilancarkan Taliban di dua wilayah terpisah di Nangarhar.
“Serangan terjadi di Pachir Aw Agam dan Nayzan,” ujar juru bicara pemerintah provinsi Nangarhar, dikutip dari laman ABNA 24, Rabu (12/8).
Dalam baku tembak tersebut, petugas keamanan berhasil menembak mati tiga militan Taliban dan melukai dua lainnya. Salah satu lokasi pertempuran adalah pos keamanan di area Grikhil.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengaku bersedia membebaskan 400 militan Taliban dalam skema pertukaran tahanan. Pengumuman disampaikan Ghani usai 3.400 tokoh berpengaruh di Afghanistan menyarankan hal tersebut dalam pertemuan Loya Jirga di Kabul.
Keputusan membebaskan 400 militan diambil lima bulan usai Amerika Serikat dan Taliban menjadikan pertukaran tahanan sebagai syarat untuk dimulainya dialog damai antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban. Dialog damai dijadwalkan berlangsung di Doha, Qatar.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengaku sudah siap berdialog damai dalam 10 hari ke depan, namun belum mau berkomitmen terhadap gencatan senjata seperti yang diserukan Ghani.
Taliban mengatakan, gencatan senjata akan diputuskan saat dialog damai berlangsung, bukan sebelumnya.