Diyala – Pasukan Irak berhasil menghancurkan delapan kantong pergerakan kelompok teroris Islamic State (ISIS) di Provinsi Diyala, Irak, Rabu (4/7). Juga turut disita dan diledakkan 21 bom dan delapan sabuk peledak sebagai langkah taktis pengamanan wilayah.
“Semua bahan peledak yang terdiri dari 21 bom dan delapan sabuk peledak berhasil disita dan dijinakkan. Seluruhya kita ledakkan di lokasi penemuan tanpa menimbulkan kerusakan,” kata Juru Bicara Brigade Media Keamanan Irak, Brigadir Jenderal Yehia Rasool yang dikutip Alghad Press, Rabu (4/7).
“Patut diketahui juga bahwa sel-sel teroris ISIS baru-baru ini kembali aktif dan melakukan serangan kepada personel keamanan di jalan-jalan dan area yang terpencil di Diyala,” sambung Rasool.
“Pergerakan itu harus segera kami antisipasi agar tak meluas ke mana-mana,” ucapnya lagi.
Serangan-serangan terhadap pasukan keamanan dan masyarakat sipil memang meningkat di beberapa bulan terakhir, terutama di Provinsi Diyala.
Desember lalu, pemerintah di Baghdad menyatakan keberadaan ISIS di Irak sudah dihancurkan. Meski begitu, kelompok teror ini dipercaya masih memiliki sel-sel aktif di beberapa bagian negara tersebut.