Jakarta – Di tengah maraknya penyebaran paham radikal dan aksi terorisme yang terjadi baik di Indonesia dan belahan dunia lainya, prajurit Komando Pasukan Khsusu (Kopassus) TNI-AD sebagai salah satu garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merasa perlu mengetahui mengenai perkembangan dan bahaya penyebaran paham radikal terorisme di Indonesia.
Untuk itulah Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, mayjen TNI. I Nyoman Cantiasa mengundang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs Suhardi Alius, MH, untuk memberikan pembekalan mengenai Bahaya Radikalisme Terorisme dan Uapay Pencegahannya kepada prajurit Kopassus. Pembekalan tersebut dilaksanakan di Balai Komando, komplek Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (5/3/2019)
“Selaku Komandan Jenderal Kopassus saya mengucap Terima kasih atas kedatangan rombongan dari kepala BNPT untuk memberikan pembekalan kepada seluruh Kopassus, sehingga mereka mengerti jelas tentang bagaimana perkembangan terorisme saat ini dan perkembangan pasca setelah terorisme, dan juga mantan-mantan terorisme termasuk para korban dari aksi terorisme,” ujar Danjen Kopassus Mayjen TNI I. Nyoman Cantiasa usai acara tersebut.
Baca juga : Pembekalan Kepala BNPT Sangat Bermanfaat Bagi Prajurit Kopassus dalam Mencegah Penyebaran Paham Radikal Terorisme di Lingkungan Pasukan dan Keluarganya
Alumni Akmil tahun 1990 yang juga merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa ini mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Kepala BNPT melalui pola Soft Power Approach dalam mengurai akar masalah terorisme yang ada di Indonesia
“Ternyata dengan kegiatan Kepala BNPT selama ini begitu luar biasa untuk mempertemukan dan mendamaikan (pelaku dan korban terorisme) bahwa kita sebagai anak-anak bangsa harus bersatu untuk membangun negeri ini,” ujar mantan Kasdam XVII/Cenderawasih ini. .
Dengan adanya pembekalan dari Kepala BNPT kepada prajurit Kopassus ini, mantan Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Kodam XVIII/Kasuari ini berharap BNPT bersama jajarannya bisa terus menjalin komunikasi dengan satuan yang dipimpinnya
“Harapan kami kedepan bahwa Kepala BNPT khususnya dan jajarannya terus melaksanakan komunikasi dengan Kopassus sehingga bagaimana perkembangan diluar kami selaku prajurit Kopassus bisa terus memonitor,” kata mantan Komandan Resimen Taruna Akmil ini
Bahkan pihaknya merasa siap jika Kopassus sebagai stuan oerasional ikut dilibatkan oleh BNPT dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia baik dalam upaya pencegahan maupun penindakan.
“Kita juga punya Satuan 81/Gultor (Penanggulangan Teror) Kopassus dimana tugasnya adalah dalam rangka untuk mengatasi terorisme. Jadi kita harus ada ikatan maupun komunikasi dengan BNPT dalam rangka untuk penindakan-penindakan aksi teror yang ada di Indonesia,” ujar mantan Komandan Satuan 81/Gultor Kopassus ini mengakhiri
Selain dihadiri Danjen Kopassus, para pejabat Kopassus yang mengikuti pembekalan dari Kepala BNPT yakni para Asisten, Danjen Kopassus, Inspektur Kopassus, para Komandan Grup, Komandan Satuan 81, Komandan Pusdik Passus, para Komandan batalyon, Komandan Tim/Unit serta prajurit Kopassus yang ada di lingkungan Makopassus.