Dandim 0815 Mojokerto Bangun Pemahaman Antisipasi Radikalisme ke Pesantren

Mojokerto – Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Salafiyyah Fachul Ulum, Dusun Pacet Utara, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (28/9) sore.

Kunjungan silaturahmi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara TNI dengan para ulama dan santri di wilayah kabupaten dan kota di Mojokerto. Selain itu, kunjungan ini juga dimaksudkan sebagai langkah membangun pemahaman untuk mengantisipasi gerakan radikalisme dan terorisme yang sangat meresahkan.

Kedatangan Dandim 0815 yang didampingi Danramil 0815/16 Pacet, Kapten Inf Heru Widodo Cahyono Putro disambut langsung Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Fachul Ulum (PPSFU), KH. Muslich Abbas, SH beserta para pengurus.

Di hadapan ratusan santri PPSFU, Dandim 0815 mengatakan, para santri sebagai generasi muda kader penerus bangsa harus bisa menjadi kebanggaan dan memiliki kemampuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.

“Para santriwan/santriwati Ponpes Salafiyyah Fatchul Ulum Pacet yang telah digembleng ini, tidak hanya membela dan membesarkan agama. Namun juga harus menjadi pejuang bangsa demi keutuhan, kejayaan dan kedaulatan NKRI yang kita cinta bersama,” tegas Dandim Hermawan.

Dikatakannya juga, para santriwan/santriwati yang telah dibekali ilmu agama, akhlak dan ilmu pengetahuan harus bisa membentengi diri agar tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh kelompok yang tidak sepaham atau berseberangan dengan NKRI.

“Hindari, cegah dan tangkal segala upaya kelompok yang mengatasnamakan agama yang memprovokasi, menghasut, menebarkan kebencian, menyebarkan paham radikal, dan tindakan kontra produktif  lainnya demi kepentingan kelompok itu sendiri, “ tandas Dandim.

Pengasuh PPSFU KH Muslich Abbas, SH, sangat mengapresiasi kehadiran Dandim 0815 Mojokerto untuk silaturahmi dan memberikan pencerahan wawasan kebangsaan bagi para santrinya.

“Silaturahmi bersama Dandim 0815 Mojokerto ini diharapkan memberikan manfaat dan menjadi pedoman bagi para santriwan/santriwati Ponpes Salafiyyah Fatchul Ulum Pacet. Semoga dengan semakin terbagunnya hubungan persaudaraan ini, kita bersama-sama mampu berkontribusi bagi kehidupan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera demi menjaga keutuhan NKRI ,” ungkap ulama yang karib disapa Yai Lik ini.

Ditegaskannya juga, selai memahami ilmu agama para santrinya juga wajib untuk memahami bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka tunggal Ika adalah kekuatan bangsa Indonesia.

“Semua itu jadi pedoman dan pandangan bangsa Indonesia sekaligus menjadi harga mati bagi semua masyarakat NKRI,” pungkasnya.