Golan – Tujuh anggota kelompok teroris Islamic State (ISIS) tewas akibat dampak serangan udara Israel ke Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah, Rabu (1/8) sekitar pukul 21.30 malam waktu setempat. Ketujuh anggota ISIS tersebut tewas karena berada di posisi yang menjadi target serangan udara Israel.
Dilaporkan The Jerusalem Post, Kamis (2/8), saat jet tempur F-15 Israel membombardir Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah, posisi ketujuh anggota ISIS itu berada di antara garis Alfa (target) dan perbatasan.
“Posisi mayat ketujuh anggota ISIS bukan berada di wilayah Israel saat ditemukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dari jasad mereka ditemukan granat, lima senapan serbu Kalashnikov, rompi bunuh diri dan beberapa barang lainnya,” kata salah seorang tentara IDF yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Dijelaskan, kemungkinan tujuh anggota ISIS itu tengah berusaha mendekati wilayah Golan yang direbut kembali pasukan rezim Bashar al-Assad untuk melakukan penyerangan.
“Tapi rencana mereka gagal karena terjebak di wilayah target serangan udara Israel,” jelasnya.
“Rezim Assad bertanggung jawab atas semua yang terjadi di wilayah Suriah, dan apa pun yang dilakukan terhadap Israel,” tambahnya lagi.
Seperti diketahui, Pemerintah Suriah pimpinan Bashar al-Assad menguasai perbatasan dataran tinggi Golan yang diduduki Israel untuk kali pertama dalam tujuh tahun terakhir setelah kelompok ISIS menyerahkan wilayah terakhir mereka di daerah itu pada Senin (30/7) lalu.