Muncul dan berkembangnya radikalisme yang mulai marak terjadi belakangan ini disinyalir merupakan bentuk dari melemahnya semangat kebangsaan dan pemahaman agama yang sempik-fanatik. Demikian disampaikan oleh Dadang Hendra Yudha, Kasubdit Pengawasan dan Kontra Proganda BNPT, dalam kata sambutannya di depan 250-an peserta workhsop bertema “Penguatan Keluarga dalam Pencegahan Terorisme dan Radikalisme,” yang digelar hari ini di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pada kegiatan yang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Dr Muhtasar Samsuddin (Dekan Fakultas Filsafat UGM, peneliti Terorisme dan Radikalisme); Alisa Wahid (pegiat toleransi dan intelektual muda NU); serta KH Abdul Muhaimin (Ketua FKPT DIY dan pegiat kerukunan umat beragama) ini, Dadang mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan institusi keluarga sebagai benteng pertama yang melindungi keluarga dari bahaya radikalisme dan terorisme.
“Keluarga adalah pintu awal pendidikan dan pembinaan karakter bangsa,” ungkapnya. Dari sekian banyak kasus terorisme yang ada di Indonesia khusunya, model perekrutan anggotanya menyasar kepada orang-orang yang ‘lepas’ dari pengawasan keluarga. Sehingga mereka mudah diiming-imingi janji-janji surgawi agar mau bergabung dan berlaku keji.
Lebih lanjut ia juga menegaskan bahwa tingkat kepedulian dan keterlibatan seluruh masyarakat merupakan kunci utama dalam mencegah aksi dan jaringan terorisme yang telah menyebar dan menyusup di berbagai lini kehidupan kita. Sebaliknya sikap acuh dan tidak peduli masyarakat merupakan wilayah rentan yang berpotensi menyuburkan jaringan terorisme dan berkembang biak secara leluasa.
Sebagai badan negara yang fokus menangani permasalahan terorisme, BNPT aktif merangkul berbagai lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme. Dadang berpendapat bahwa masyarakat merupakan tulang punggung deteksi dini yang cukup penting dan efektif dalam mencegah terorisme.
Pada kegiatan yang akan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB sore nanti, Dadang menyampaikan harapan besar dari BNPT agar kegiatan ini menjadi momentum kita bersama dalam menyelamatkan bangsa ini dari segala ancaman keamanan masyarakat dan kedaulatan NKRI. Karenanya pihak BNPT sangat berharap agar kegiatan ini mampu memunculkan rekomendasi-rekomendasi strategis bagi upaya penangkalan dan pencegahan paham radikal di daerah sebagai wujud tanggungjawab bersama.