Pusat Anti-Terorisme CIS akan menyusun strategi untuk mencegah organisasi ekstremis ISIS beroperasi di wilayah Pesemakmuran Negara-negara Independen (Commonwealth of Independent States/CIS), demikian disampaikan Kepala Pusat Anti-Terorisme CIS Andrey Novikov, Rabu (17/6).
“Kami aktif bekerja sama dengan mitra-mitra kami untuk mengembangkan langkah guna mencegah aktivitas teroris ISIS di wilayah CIS,” kata Novikov dalam rapat memperingati 15 tahun berdirinya lembaga tersebut. Para pemimpin pemimpin pusat anti-terorisme nasional negara-negara CIS akan bertemu pada Kamis (18/6) di Moskow untuk membicarakan masalah tersebut.
“Kami khawatir akan aktivitas ekspansi teroris internasional dan organisasi ekstremis radikal, terutama di Asia Tengah, apalagi melihat fakta bahwa ISIS bergerak semakin dekat ke perbatasan negara-negara CIS,” kata Novikov.
Ia menambahkan, terdapat beberapa masalah yang membutuhkan upaya bersama di level sub-regional, seperti ‘mencegah serangan teroris di fasilitas-fasilitas penting dan lokasi pertemuan massal, melawan distribusi ide ekstremis di dunia maya, serta mencegah revolusi warna dan aktivitas sabotase yang dilakukan oleh lembaga-lembaga non-pemerintah yang berbahaya’.
sumber : http://indonesia.rbth.com/news/2015/06/18/cis_kembangkan_strategi_untuk_mencegah_ekspansi_isis_28307.html