Makassar- Struggle Of Economic Students Study Club (SOS SC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Lahir (Harla) ke-IV, salah satunya adalah Web Seminar (Webinar) nasional.
“Webinar nasional merupakan salah satu rangkaian dalam peringatan milad ke-IV” jelas Ferian Pratama Rusman Ketua SOS SC FEB UMI dalam sambutannya 08/07/2020.
Lanjut Ian sapaan Ketua SOS SC FEB UMI, tema yang diangkat adalah “Peran Kampus dan Mahasiswa dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme” dengan menghadirkan empat narasumber: Prof. KH. Nasaruddin Umar, M.A.,Ph.D. (Imam Besar Masjid Istiqlal), Irjen. Pol. Ir. Hamli, M.E. (Direktur Pencegahan BNPT RI), Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.M. (Rektor Universitas Muslim Indonesia), Dr. M. Ishaq Shamad, M.A. (Kabid. Penelitian dan Pengkajian FKPT Sul-Sel).
Prof. KH. Nasaruddin Umar, M.A.,Ph.D. dalam materinya menyampaikan ciri dan sumber pendanaan kelompok radikal terorisme.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal bahwa kelompok islam radikal adalah faham atau aliran radikal yang berusaha untuk melakukan perubahan dan pembaharuan dengan menempuh cara keras dan ekstrem. Mereka berusaha untuk mengganti tatanan nilai yang ada sesuai dengan ideologi mereka.
Lanjut Mantan Manteri Agama, ciri radikalisme agama sebagai berikut:
- Respons terhadap kondisi yang sedang berlangsung:
- Bentuk: Evaluasi, penolakan, perlawanan
- Yang ditolak: Asumsi, Ide, lembaga, nilai2
- Tidak berhenti pada penolakan:
- Berusaha mengganti dengan tata nilai lain
- Memprofokasi orang lain, memperluas pengikut
- Melakukan interpretasi dalil agama sesuai dengan ideologinya
- Memotong ayat atau hadis
- Tidak mencantumkan sabab nuzul ayat & sabab wurud hadis
- Menganggap penafsiran yang berbeda dengannya salah
- Melakukan kegiatan dakwa ekslusif
- Mencari simpati grass road
- Berusaha mengambil alih rumah ibadah
Dalam kesempatan yang sama, Pendiri Nasaruddin Umar Office juga membeberkan sumber pendanaan Kelompok Radikal Terorisme. Menurutnya, sumber pendanaanya dibagi dua yaitu eksternal dan internal.
“Eksternal yaitu jaringan internasional dan bantuan untuk atas nama Yayasan, sedangkan internal adalah yuran anggota, fae, usaha bisnis mandiri serta menghalalkan segala cara” tutupnya.
Kegitan berlangsung melalui Aplikasi Google Meet dan Live di Halaman Facebook SOS SC. Peserta yang hadir sebanyak 101 orang dalam room meeting dan 120 melalui live facebook. Peserta paling banyak dari latarbelakang Dosen, Mahasiswa, PNS dan Masyarakat Umun yang tersebar dari berbagai provinsi seluruh Indonesia, jelas Ketua SOS SC.