Bitung – Guru besar UIN Sumatera Utara, Prof. D. Syahrin Harahap, MA., menyatkan bahwa radikalisme memiliki ciri-ciri yang mencolok dan mudah dikenali. Di hadapan peserta dialog lintas iman yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Bitung hari ini, Rabu (05/10/16), Prof Syahrin menyebut 5 ciri utama radikalisme.
Kelima ciri tersebut adalah; sempit, fundamental, eksklusif, keras, dan selalu ingin mengoroksi paham orang lain.”
“Para tokoh agama harus mencegah timbulnya benih-benih radikalisme di agama masing-masing, agar kelompok kekerasan ini tidak dengan mudah mengklaim bahwa mereka berasal dari agama tertentu,”ujarnya di hadapan para peserta.
Pengurus MUI Sumut ini juga menambahkan bahwa peran tokoh agama sangat penting dalam menghalau paham kekerasan ini, karenanya langkah pertama yang harus diambil adalah mengenali ciri-ciri radikalisme agar kemudian mereka memiliki landasan untuk segera mengambil tindakan.
“Tokoh agama harus mengenali ciri-ciri radikalime untuk memotong penyebarannya,” jelasnya.