Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu untuk memperkuat moderasi beragama, demi menciptakan kedamaian dan harmoni di tengah masyarakat majemuk.
“Semangat moderasi beragama penting untuk menghindari perpecahan, sekaligus membangun suasana damai dan rukun di Bengkulu,” ujar Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, usai mengukuhkan pengurus MUI Provinsi Bengkulu periode 2025–2030 di Balai Raya Semarak, Selasa (12/8/2025).
Helmi menekankan, ajaran agama harus diaktualisasikan secara bijak agar mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur. Dengan kerja sama erat antara pemerintah daerah dan MUI, ia optimistis Bengkulu dapat menjadi teladan bagi daerah lain dalam membangun masyarakat yang harmonis, religius, dan sejahtera.
“Dengan semangat dan komitmen bersama, kita yakin Bengkulu bisa menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup dan beribadah,” ucapnya. Ia juga berharap sinergi ini membawa pencerahan bagi masyarakat serta mewujudkan kehidupan kebangsaan yang diridhai Allah.
Selain memperkuat moderasi beragama, Pemprov Bengkulu terus mengajak masyarakat memakmurkan rumah ibadah dan peduli pada anak yatim piatu. Salah satu langkah nyatanya adalah program “Orang Tua Asuh” bagi anak yatim dan anak tidak mampu, di mana para pejabat diminta menjadi wali yang memfasilitasi pendidikan dan tumbuh kembang mereka.
Bersama Baznas, pemerintah juga rutin menyalurkan bantuan sosial, pendidikan, dan kebencanaan kepada masyarakat. ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu diinstruksikan membayar zakat profesi, infak, dan sedekah melalui Baznas agar penyalurannya tepat sasaran dan lebih berdampak.
“Ayo, mari kita bersama-sama membangun harmoni di tengah masyarakat yang beragam ini,” ajak Helmi.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!