Jakarta – Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas menyabet
medali emas dalam ajang World Youth Invention And Innovation Award
atau WYIIA tahun 2023. Tim yang beranggotakan empat siswa ini menang
untuk kategori social science atau ilmu sosial. Mereka adalah Cantika
Abhinaya Zayyan dan Safara Sabilatul Khudaibiyyah dari kelas XII IPS I
serta Fathan Nadhif Atarahman dan Shiffa Luthfianie Ibrahim dari kelas
X Riset.
Tim Cantika cs membuat sebuah gim dengan pesan toleransi beragama. Gim
ini diciptakan oleh siswa MAN 2 Banyumas sebagai upaya mengatasi kasus
intoleransi beragama yang ada.
Adit selaku pembina tim menjelaskan, inovasi tim dikemas dalam bentuk
game based learning. Harapannya, gim ini dapat menarik minat remaja
untuk belajar toleransi beragama. “Secara tidak langsung, mereka
memperoleh edukasi yang matang terkait praktik toleransi beragama.
Baik di lingkungan sekolah, madrasah maupun di lingkungan masyarakat,”
katanya dilansir dari situs Kementerian Agama pada Selasa, 17 Oktober
2023.
WYIIA 2023 dihelat oleh The Indonesian Young Scientists Association.
Acara berlangsung di Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, Yogyakarta
dari 10-14 Oktober. Setidaknya, ada 387 tim dari 17 negara yang
bertanding dalam ajang ini. Mulai dari Puerto Rico, Kazhakstan,
Thailand, Romania, Republik Korea, Malaysia, Mexico, Amerika Serikat,
Iran, Nepal, Timor Leste, UEA, Turkey, Vietnam, hingga Saudi Arabia.
Cantika Abhinaya Zayyan menyatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh
pihak yang telah membantu timnya. Mulai dari proses awal hingga tahap
akhir penyusunan riset. “Mudah-mudahan prestasi ini juga dapat
menginspirasi dan memotivasi adik-adik kelas kami agar berani tampil
di ajang internasional,” ujarnya.
Sementara Safara Sabilatul Khudaibiyyah menjadikan keikutsertaannya
dalam WYIIA sebagai kesempatan menambah pengalaman, wawasan, dan
portofolio. “Kegiatan ini juga mampu melatih kesabaran, kedisiplinan
dan kerja sama antaranggota tim,” tuturnya.
Capaian ini, menurut Kepala MAN 2 Banyumas, H Muhammad Siswanto
membuktikan komitmen MAN 2 Banyumas untuk terus mengukir prestasi. Tak
hanya akademik, namun non-akademik. Siswanto menambahkan, torehan
prestasi lain terus diupayakan sekolah guna mewujudkan madrasah
Indonesia yang mendunia.
“Terbukti, MAN 2 Banyumas bisa berprestasi. Dari Banyumas,
menginspirasi dunia,” tuturnya.