CIA Rilis Daftar Kelompok Teroris di Dunia, Indonesia Juga Termasuk

CIA Rilis Daftar Kelompok Teroris di Dunia, Indonesia Juga Termasuk

Washington – Central Intelligence Agency (CIA) merilis daftar kelompok-kelompok yang dianggap memiliki aktivitas atau kegiatan terorisme di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia dan Filipina, negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Undang-undang AS mewajibkan Menteri Luar Negeri memberikan laporan tahunan yang diserahkan setiap tanggal 30 April setiap tahunnya.

Laporan tersebut adalah laporan lengkap tentang terorisme berkenaan dengan negara-negara dan kelompok yang dianggap memenuhi kriteria sesuai undang-undang, sebagaimana dilansir laman resmi Departemen Luar Negeri AS.

Selain mendata tentang organisasi-organisasi terorisme yang berkenaan dengan negaranya, laporan ini juga memberikan laporan terhadap kelompok-kelompok yang bertanggung jawab atas kematian, penculikan warga negara AS, di manapun mereka berada.

Di Indonesia, beberapa kelompok tersebut di antaranya Islamic State (ISIS) yang berasosiasi dengan Jemaah Anshorut Daulah (JAD), Jaringan Islamic State of Iraq and as-Sham (ISIS), dan Jemaah Islamiyah (JI).

Berikut kelompok teroris di Asia Tenggara yang masuk daftar CIA:

  1. ISIS-associated Jemaah Anshorut (JAD)

Tujuan dari organisasi ini adalah membentuk kekhalifahan Islam di Indonesia dengan area operasi tersebar di seluruh Indonesia dengan sel-sel yang berafiliasi dengan ISIS.

  1. Jaringan Islamic State of Iraq and ash-Sham (ISIS) Kelompok ini memiliki tujuan untuk menggantikan ideologi dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan implementasi syariah yang ketat. Persebaran anggota kelompok ini sporadis dan tersembunyi di seluruh wilayah Indonesia.
  2. Jemaah Islamiyah (JI)

Jemaah Islamiyah bermaksud menggantikan ideologi Indonesia menjadi negara Islam, dan menyebarkan pengaruhnya ke seluruh Asia Tenggara. Kelompok ini memiliki basis kuat di Indonesia dan melakukan misi penyebaran paham ke seluruh Asia.

Selain Indonesia, negara Asia tenggara lainnya yang memiliki kelompok ekstrimis adalah Filipina, berdasarkan data yang dihimpun CIA.

Sama seperti Indonesia, kelompok-kelompok di Filipina bukanlah kelompok asli dari dalam negeri melainkan dari luar negara tersebut, seperti Abu Sayyaf (ASG), Communist Party of the Philippines/New People’s Army (CPP/NPA), dan Jaringan Islamic State of Iraq and ash-Sham (ISIS).

  1. Abu Sayyad Group (ASG)

Abu Sayyad membangun pergerakan negara Islam di kepulauan Mindanao dan kepulauan Sulu, bertujuan untuk menyebarkan paham mereka ke seluruh penjuru Asia Tenggara. Basis utama mereka berada di Mindanao dan Kepulauan Sulu.

  1. Communist Party of the Philippines/New People’s Army (CPP/NPA)

Kelompok ini bertujuan mengacaukan ekonomi Filipina yang kemudian mendorong pemberontakan warga dari bawah melawan pemerintahan, kemudian menggantikan sistem pemerintahan sepenuhnya. CPP/NPA berbasis di banyak titik di Filipina, terutama pedesaan.

  1. Jaringan Islamic State of Iraq and ash-Sham (ISIS)

Bertujuan menggantikan pemerintahan Filipina dengan negara berpaham Islam dan penerapan hukum syariah yang ketat. Kelompok ini juga berbasis di Mindanao dan Kepulauan Sulu.