Poso- Tim Da’i Polri menggelar pelatihan in Class Trining dalam
Program Psikososial di Poso, Sabtu (29/6/2024). Kegiatan digelar
Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil Kabupaten Poso yang diikuti 20 eks
narapidana kasus terorisme (napiter) sebagai bentuk komitmen dalam
mencegah eks napiter kembali terpapar radikalisme dan teroirsme.
Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya, AKP Basirun Laele mengatakan,
Pelatihan In Class Training ini merupakan salah satu upaya
rehabilitasi bagi para eks Napiter di Poso.
“Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan dapat kembali ke kehidupan
normal dan menjadi agen perdamaian di masyarakat,” ujar AKP Basirun
Laele dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/06/2024).
AKP Basirun Laele menyebut, kehadiran Tim Da’i Polri dalam acara ini
menunjukkan kolaborasi yang baik antara Polri dan Lembaga Penguatan
Masyarakat Sipil dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di
Poso.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya mewujudkan
Sitkamtibmas di Kabupaten Poso agar tetap aman dan kondusif. Pelatihan
In Class Training ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif
bagi para eks Napiter, masyarakat Poso, dan upaya pencegahan
radikalisme dan terorisme secara keseluruhan,”tutupnya.
Pelatihan tersebut dihadiri Tim Da’i Polri yang terdiri dari Ipda
Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi, menyampaikan
beberapa pesan penting kepada penyelenggara dan peserta pelatihan,
diantaranya:
1. Menjaga Keamanan ; Tim Da’i Polri mengajak kepada penyelenggara
dan peserta pelatihan untuk bersama-sama menjaga keamanan yang sudah
semakin kondusif di Kabupaten Poso.
2. Menanamkan Toleransi : Tim Da’i Polri menekankan pentingnya
menanamkan sikap saling toleransi antar pemeluk agama di Poso.
3. Memperkuat Persatuan dan Kesatuan : Tim Da’i Polri berharap dengan
terwujudnya toleransi, rasa persatuan dan kesatuan di Poso akan
semakin kuat.
4. Menjaga Kedamaian : Tim Da’i Polri berharap Kabupaten Poso
kedepannya tetap tenang, aman dan damai.