Jakarta – Guna mencegah penyebaran paham teroris (terorisme), Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), menurunkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Kontra Radikal di wilayah penyangga ibukota Indonesia, Jakarta. Satgas itiu akan diturunkan di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Berkasi. Tugas utamanya adalah untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan pencegahan radikalisasi dan terorisme.
“Kami akan menurunkan ke wilayah Jakarta, Depok, Tanbgerang, dan Berkasi yang diperkirakan memiliki potensi-potensi radikal muncul atau tumbuh. Tim tersebut diturunkan untuk memberikan penjelasan, pemahaman, dan pembekalan kepada masyarakat,” kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2017).
Dikatakan, untuk memberikan penjelasan, pemahaman, dan pembekalan itu, akan diundag tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas, mahasiswa, dan lainnya. Dengan pembekalan bahayanya radikalisme ini diharapkan masyarakat Jakarta khususnya punya daya tolak daya cegah dan tangkal ideologi yang merusak persatuan ini.
“Dengan pembekalan tersebut, maka masyarakat yang belum sadar hukum maupun yang sudah mempunyai kekuatan cukup untuk menolak paham radikalisme. Jadi jika ada ajakan-ajakan radikalisme atau terorisme maka masyarakat bisa menolaknya,” jelas Rikwanto.
Untuk wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, pembekalan itiu akan digelar selama tiga hari, yaitu mulai 25-27 September 2017. Pada Senin (25/92017) akan dilangsungkan di Mapolres Bekasi Kota, Selasa (26/9/2017) di Mapolres Jakarta Timur dan Depok, kemudian Rabu (27/9/2017) di Tangerang Selatan. Agenda serupa juga akan dilakukan di beberapa daerah Indonesia lainnya seperti, Polres Yogyakarta, Jawa Timur, Gorontalo, Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi Selatan.