California – Los Angeles nampaknya akan menjadi kota pertama yang akan menggunakan pemindai tubuh (body scanner) portable di hub transportasi umum mereka. Hal itu bertujuan untuk membantu mendeteksi keberadaan perangkat peledak dan aksi terorisme.
Dilansir dari Techcrunch, Los Angeles County Metropolitan Transportation Authority akan menggunakan perangkat pemindai ini di stasiun kereta bawah tanah Los Angeles dan sistem light rail, guna mendeteksi bom eksplosif dan aksi terorisme.
Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat TSA menyebutkan, bahwa sistem transportasi mereka memang kerap kali menjadi target ancaman tindakan teroris. Dan penggunaan body scanner canggih ini diharapkan bisa meminimalisir gangguan keamanan di sistem transportasi LA.
Yang canggih adalah, scanner ini mampu melakukan pindaian tubuh sepenuhnya dari jarak 9 meter, dan sejamnya dapat memindai lebih dari 2.000 orang.
Direktur eksekutif keamanan LA Metro, Alex Wiggins, berkata bahwa lebih spesifiknya, mereka berupaya untuk mencari berbagai senjata yang berpotensi melukai korban secara massal seperti senjata senapan, bom eksplosif dan sebagainya. Artinya, scanner ini tidak akan mencari senjata kecil yang memang bukan dikhususkan untuk melukai orang banyak.
Mesin ini didesain oleh perusahaan Thruvision. Masing-masing menghabiskan biaya sebesar AS$100.000 atau sekitar Rp 1,46 miliar. Thruvision mendesain sedemikian rupa sehingga perangkatnya dapat memproyeksikan gelombang radio untuk menciptakan visualisasi pada display layar split.
Pada display, penumpang yang “clear” akan telihat berwarna hijau terang, dan benda yang mencurigakan akan terlihat berwarna hitam.
Los Angeles menjadi salah satu dari berbagai kota yang akan diujicobakan pindaian baru ini. Tapi, LA lah kota pertama yang akan sepenuhnya mengimplementasikan body scanner buatan Thruvision. TSA juga telah bekerja sama dengan para petugas transportasi umum lainnya di Rapid Transit Bay Area San Francisco, sistem transit New Jersey dan Amtrak di stasiun Penn New Yori, serta Stasiun Union di Washington DC.