Bengkulu – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Marssekal Pertama Dr. Asep Adang Supriyadi, S.T., M.M., di sela mendampingi Kepala BNPT menyampaikan kuliah umum di IAIN Bengkulu, menyempatkan hadir ke dalam kelas Workshop Lomba Video Pendek BNPT di Auditorium IAIN Bengkulu. Kepada pelajar peserta kegiatan dia memberikan beberapa pesan agar terhindar dari bahaya terorisme.
“Jangan pernah iri, kepada siapapun, karena iri bisa mendorong orang menjadi radikal dan menjadi teroris. Temannya jadi ketua OSIS berikan selamat, temannya bisa beli HP baru jangan sedih. Tetap saja berjalan seperti apa yang ingin kalian capai,” pesan Adang.
Tak berhenti pada pesan agar tidak berlaku iri, Adang juga meminta pelajar di Bengkulu membekali dirinya dengan seni dan ilmu pengetahuan. Tanpa keduanya, pelajar dinilai tidak akan mampu bersaing dalam kehidupan selanjutnya. “Tidak iri wajib, tapi jangan lupa juga belajar. Kuasai seni dan ilmu pengetahuan, karena itu akan menentukan masa depan kalian,” tambahnya.
Gelaran workshop lomba video pendek BNPT dinilai oleh Adang sebagai sebuah upaya untuk memberikan dan meningkatkan ilmu pengetahuan anak-anak. Pelajar yang berkesempatan mengikutinya diminta bersyukur dan mau membagikan ilmu yang diterimanya ke teman-teman lainnya.
“Ikuti kegiatan ini dengan baik, serap ilmunya dan manfaatkan,” tegas Adang.
Pesan lain yang disampaikan oleh pria dengan pengalaman lebih dari 11 ribu jam terbang
tersebut adalah kepemilikan self skill, di antaranya sopan dan santun. Di tengah kemajuan teknologi, berlaku santun dalam kehidupan sehari-hari penting untuk selalu diterapkan.
“Sepandai apapun orang kalau tidak bisa menghormati orang lain, dia tidak akan mampu bersosialisasi, berjejaring dengan baik. Padahal untuk bisa menjadi sukses, bangun jejaring seluas mungkin dan rawat jejaring itu,” tuntas Adang.
Workshop Lomba Video Pendek BNPT adalah metode yang dilaksanakan dari kegiatan Pelibatan Pelajar SMA dan Sederajat dalam Pencegahan Terorisme. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BNPT dan 32 FKPT se-Indonesia. [shk/shk]