Cegah Terbentuknya Tempat Pelatihan Baru di Poso, Satgas Madago RayaGelar Patroli Jalur Klasik

Poso – Satgas Madago Raya terus melakukan upaya-upaya preventif dalam
rangka mempersempit ruang gerak penyebaran paham radikal dan mencegah
terbentuknya tempat pelatihan baru kelompok teroris di Poso.

Salah satunya dilakukan Tim Alfa 2 Satgas III Preventif Ops Madago
Raya yang melaksanakan patroli jalur klasik di wilayah Kabpuaten Poso
meliputi Tambarana, pegunungan Maoti Kalora, hingga Kawende. Kegiatan
tersebut berlangsung selama tujuh hari di area bekas camp, hutan
kebun, dan pegunungan, yang sebelumnya diketahui sebagai jalur
mobilitas kelompok teroris.

Dansat Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre,
S.I.K., M.Si., yang juga menjabat sebagai Kasatgas III Preventif
Operasi Madago Raya, Senin (28/04/2025) mengatakan bahwa patroli ini
merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga situasi tetap
kondusif di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah. Dikatakan selama
pelaksanaan patroli, Tim Alfa 2 tidak menemukan adanya indikasi
menonjol terkait pembentukan kelompok baru yang berpotensi mengganggu
stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten
Poso dan sekitarnya.

“Patroli ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada ruang gerak
bagi kelompok-kelompok yang berpotensi melakukan pelanggaran hukum,
terutama yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. Kami
bersyukur, hingga saat ini, situasi di lapangan masih aman dan
kondusif,” ujarnya dikutip dari rri.co.id.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan intensitas
patroli, khususnya di wilayah-wilayah yang pernah menjadi basis
kelompok bersenjata, guna mendukung sepenuhnya keberhasilan Operasi
Madago Raya. Dansat Brimob juga mengimbau kepada masyarakat untuk
tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada
aparat keamanan apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan atau
mengetahui adanya upaya penyebaran paham radikal. Kerjasama antara
masyarakat dan aparat menjadi kunci utama untuk menciptakan situasi
yang aman dan damai,” pungkasnya.