Semarang – Lembaga pendidikan Pondok Pesantren merupakan tempat untuk mencetak kader – kader anak bangsa yang yang nantinya akan meneruskan cita-cita perjuangan para pendiri bangsa. Lulusan pesantren bukan hanya memahami agama namun juga punya rasa nasionalisme yang tinggi untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Salah satu faktor yang menyebabkan masuknya radikalisme karena kurangnya pemahaman agama,. Oleh karenanya pihak Polda Jateng dan Polresta Semarang melakukan silaturrahim ke pesantren-pesantren, sekaligus memberikan penyuluhan kepada para pengasuh dan santri tentang bahaya paham radikal dan terorisme.
dikutip dari inews.id, Polresta Semarang bekerjasama dengan Polda Jateng menggelar penyuluhan di sejumlah lembaga pendidikan pesantren yang ada di wilayah Semarang, Jawa Tengah. kegiatan tersebut digunakan oleh Polresta Semarang dan Polda Jateng untuk mendekatkan pihak kepolisian dengan ulama sekaligus menjaga stabilitas keamanan nasional dari radikalisme.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan perekrutan anggota Polri dari kalangan santri. Sinergitas antara Polri dengan pesantren ini akan terus dilakukan untuk mencegah perpecahan bangsa dan menangkal paham radikalisme yang semakin berkembang.
Kapolresta Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan upaya pencegahan masuknya radikalisme di masyarakat. Tidak hanya anggota Polri, Polresta Semarang juga mengajak TNI dan pemerintah setempat untuk bekerjasama menyampaikan bahaya paham radikalisme ke masyarakat.