Cegah Radikalisme & Intoleransi, Siswa SMA Diberi Pemahaman Tentang Cakap Digital

Jakarta – Ratusan siswa SMA Negeri 1 Sumberlawang, Sragen, mengikuti kegiatan sosialisasi cakap digital program sekolah Adipangastuti, Rabu (11/10/2023).

Program ini bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang cerdas, cakap digital dan berbudaya hasthalaku guna mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Kegiatan sosialisasi digelar dengan menggandeng NGO Solo Bersimfoni yang bertugas memberikan materi sosialisasi.

Program sekolah Adipangastuti sendiri sudah diterapkan di 14 SMA Provinsi Jawa Tengah dan salah satunya SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen.

Tujuan implementasi model Sekolah Adipangastuti yakni membuat program pencegahan intoleransi dan kekerasan di sekolah dengan pendekatan milenial dan digital.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Sumberlawang, Suranti Tri Umiatsih mengatakan, total ada 930 siswa yang mengikuti sosialisasi kegiatan program Adipangastuti. Melalui Hasthalaku diharapkan para siswa bisa berperilaku njawani dan sekaligus mencegah budaya negatif.

Menurut Suranti, kegiatan sosialisasi cakap digital ini merupakan rangkaian dari penerapan program sekolah Adipangastuti. Kebetulan SMA Negeri 1 Sumberlawang terpilih untuk percontohan penerapan program sekolah Adipangastuti.

“Kalau untuk Sragen, ada tiga sekolah yang terpilih untuk program Adipangastuti yakni SMA Negeri 1 Sumberlawang, SMA Negeri 3 Sragen dan SMA Negeri Gemolong,” ujarnya.