Cegah Radikalisme, FKPT Jawa Tengah Tingkatkan Fungsi Koordinasi Pencegahan Hingga RT dan RW

Solo – Radikalisme bermula dari sikap intoleransi dan radikal yang kemudian bermuara pada tindakan terorisme, maka oleh karena itulah FKPT sebagai forum koordinasi harus terus meningkatkan fungsinya hingga ke tingkat RT dan RW. Demikian diungkapkan oleh Ketua FKPT Jawa Tengah. Dr. Budhiyanto, SH, MA. saat membuka workshop FKPT Bidang Media Masa, Sosialisasi dan Hubungan Masyarakat dengan tema “Saring Sebelum Sharing”. Senin, (10/9/2018) bertempat di Ballrom Hotel Lor In, Solo.

Perkembangan tehnologi saat ini telah membawa perubahan yang sangat cepat, semua terkoneksi dengan jaringan internet sehingga generasi sekarang yang juga disebut sebagai generasi millenial lebih mudah untuk mencari informasi.

Kemudahan berselancar di dunia maya yang dinikmati oleh masyarakat sekarang ini, tanpa disadari telah dimanfaatkan oleh kelompok radikal terorisme untuk menyebarkan ideologinya, oleh karena itulah sebagai generasi muda atau generasi millenial harus benar-benar mampu memahami bahwa pilihan para pendahulu menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan ideologi bangsa telah tepat, karena didasarkan pada nilai falsafah bangsa.

Pancasila lanjutnya, tidak hadir dengan serta merta, namun telah melalui pemikiran dan pergulatan diskusi yang mendalam para founding father bangsa, didasarkan pada nilai-nilai kemajemukan rakyat Indonesia, oleh karenanya para pemuda wajib menggali nilai Pancasila agar terhindar dari paham radikal terorisme.

” Pancasila sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan way of life bangsa digali dari jiwa bangsa, kepribadian bangsa dan perilaku bangsa yang menghasilkan nilai-nilai yang akhirnya mengkristal menjadi lima nilai yang disebut Pancasila,”

Yang harus dipedomani dalam kehidupan keseharian kita sebagai bangsa terutama generasi milineal dan generasi Z di era discruption dan di era revolusi industri 4.0 sehingga ideologi lain tidak bisa masuk karena bertentangan dengan Pancasila.

Kegiatan Workshop FKPT Jawa Tengah Bidang Media Massa, Sosialisasi dan Hubungan Masyarakat. Selain dihadiri oleh 115 Mahasiswa dan insan Pers, kegiatan tersebut juga menghadirkan anggota Dewan Pers, Anthonius Jimmy Silalahi sebagai narasumber.