Pekalongan – Sebagai langkah untuk mencegah paham radikalisme yang mengarah kepada tindakan teroris di wilayah Pekalongan, ratusan santri menggelar Ngaji Kebangsaan.
Acara Ngaji Kebangsaan ini dihadiri oleh Wasekjen Pimpinan Pusat Ansor, Caswiyono Rusdi, dilaksanakan di Lapangan Futsal Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi. Demikian penjelasan tertulis yang diterima para awak media, Rabu (10/10).
Ratusan santri yang tergabung dalam Laskar Santri Kyai Ma’ruf Kabupaten Pekalongan diisi dengan tausiyah. Para santri juga bertekad untuk terus memupuk rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan demikian, aliran radikalisme dapat ditangkal.
Koordinator Ngaji Kebangsaan Laskar Santri Kyai Ma’ruf, Rifan menyatakan, bahwa merebaknya paham radikalisme yang mengarah kepada tindakan teroris di sejumlah wilayah, membuat para santri turut prihatin. Untuk itu, para santri memandang harus ikut berperan dalam menangkal aliran radikal dan intoleransi.
“Ngaji Kebangsaan ini dilatarbelakangi karena santri merasa prihatin dengan kondisi bangsa ini, sebab adanya aliran radikal. Kemudian intoleran dan merebaknya kabar hoax yang dapat memecah NKRI. Untuk itu santri merasa perlu seorang sosok kiai untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam memerangi radikalisme, intoleransi, dan berita hoax,” katanya.
Menurutnya, para santri sepakat bahwa KH Maruf Amin yang merupakan sosok seorang kiai, sekaligus sesepuh NU dipandang pantas memberantas paham radikalisme, intoleran dan hoax.
“Kami siap Hubbul Wathan minal iman (Cinta tanah air sebagian dari iman), Pancasila, dan NKRI harga mati untuk merewangi hajat sang Kiai,” tandasnya.