Surabaya – Maraknya paham radikalisme yang menjangkiti kalangan civitas akademika di beberapa kampus membuat resah masyarakat, terutama pihak kampus. Tidak mau kecolongan akan hal tersebut, Institut Tehnologi Sepuluh November (ITS) bergerak cepat untuk melakukan upaya pencegahan paham radikalisme yang bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sebanyak 4.994 mahasiswa baru Tahun Akademik 2018 – 2019 dikumpulkan di Graha ITS dalam acara pengukuhan acara yang dipimpin oleh Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan. M.Eng pada Selasa (14/8/2018).
Dalam sambutanya, Prof. Heru berpesan agar mahasiswa baru dapat memanfaatkan waktu belajar di ITS dengan sebaik – baiknya agar nantinya setelah menjadi sarjana dapat bermanfaat untuk masyarakat dan tentunya bagi bangsa Indonesia.
“Menjadi mahasiswa baru adalah masa peralihan dari SMA menjadi mahasiswa, sekarang di ITS kalian harus mandiri, maka belajarlah dan manfaatkan waktu kalian untuk menjadi bemanfaat kedepannya.” ujar Heru.
Dalam acara pengukuhan mahasiswa baru kali ini, pihak ITS menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk dapat memberikan pemahaman dan daya tangkal terhadap bahaya paham radikal terorisme, sehingga mahasiswa baru mempunyai daya tangkal terhadap serangan virus radikalisme yang dapat menyerang tanpa mengenal batasan usia.
Di akhir sambutanya, Prof Heru berpesan kepada seluruh mahasiswa baru agar menghindari paham dan ideologi radikal karena kampus ITS bukan tempatnya paham yang merusak dan dapat merugikan masyarakat.
“Di ITS, tempatnya belajar, maka jauhilah paham – paham radikal agar jangan merugikan masyarakat”. Tutupnya.