Bogor – Seluruh dunia saat ini sedang dilanda bencana wabah virus corona atau COVID-19, termasuk di Indonesia sendiri. Hal ini tentunya membuat masyarakat dan berbagai pelaku bisnis usaha harus melakukan segala aktivitasnya untuk bekerja dari rumah (Work From Home/WFH), termasuk juga terhadap instutusi pemerintah.
Namun demikian program deradikalisasi yang dilakukan Badan Nasionak Penaggulangan Terorisme (BNPT) untuk melakukan pembinaan terhadap para Wrga Binaan Pemasyarakatan Tindak Pidana Terorisme (WBP Tipidter) di dalam Pusat Deradikalisasi Lapas Khusus (Lapassus) Kelas IIB Sentul harus terus berrjalan.
Hal tersebut tetap dilakukan oleh Subdit Pembinaan Lapas Khusus Teroris (Binlapsuster) pada Direktorat Deradikallisasi di Kedeputian I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT/. Dimana Subdit Binlapsuster melakukan pembinaan terhadap empat bidang yang meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan, kewirausahaan dan psikologi.
Empat bidang tersebut merupakan salah satu komponen utama dalam proses deradikalisasi para WBP Tipidter. Untuk mengisi kegiatan pembinaan deradikalisasi bagi para WBP Tipidter di Lapassus Kelas IIB Sentul, SubditBinlapsuster selalu berupaya untuk mendatangkan narasumber-narasumber terbaik di bidangnya serta fasilitator-fasilitator handal yang telah teruji dalam melaksanakan tugasnya.
Kasubdit Binlapsuster BNPT, Kolonel Mar Andy Prasetyo menjelaskan bahwa, salah satu tujuan program deradikalisasi yaitu resosialisasi dan reintegrasi sosial. Untuk itu, kegiatan pembinaan tidak lagi dilaksanakan di dalam Lapsuster Kelas IIB Sentul, namun di Balai Latihan Kerja (BLK) BNPT yang juga masih berada di dalam kompleks perkantoran BNPT yang tentunya tetap mengutamakan kaidah pengamanan dan pengawasan bagi para WBP Tipidter.
“Namun dengan perkembangan terkini terkait persebaran COVID-19 yang karena sifatnya sangat krusial dan tidak mungkin untuk ditiadakan atau dihentikan untuk sementara, maka metode pelaksanaan pembinaan deradikalisasi bagi para WBP Tipidter yang berada di Pusat Deradikalisasi Lapas Khusus Kelas IIB Sentul dirasa perlu untuk disesuaikan kembali,” ujar Kolonel Mar. Andy Prasetyo di kantor BNPT, Sentul, Kab. Bogor, Jumat (1/5/2020) .
Oleh karena itu menurutnya, setelah melalui diskusi dan pengkajian bersama, baik dengan pihak internal BNPT maupun dengan pihak eksternal yang berkaitan, seperti pihak Lapas Khusus Kelas IIB Sentul maupun narasumber pembinaan, maka diputuskan bahwa pembinaan deradikalisasi terhadap WBP Tipidter ini dilaksanakan melalui video-conference.
“Pembinaan dengan metode jarak jauh ini tentunya dilaksanakan dengan memperhatikan azas physical distancing dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sesuai dengan amanat pemerintah pusat dan daerah serta Surat Keputusan Kepala BNPT untuk meminimalisir resiko persebaran COVID-19,” ujarnya menjelaskan.
Kegiatan pembinaan sendiri dilaksanakan di dalam Lapas Khusus Kelas IIB Sentul, yang dengan bantuan tim IT Subdit Binlapsuster BNPT. “Dimana para narasumber tetap dapat memberikan pengetahuan dan pemahamannya terkait keempat bidang pembinaan kepada para peserta melalui aplikasi video-conference tanpa perlu meninggalkan kediamannya,” ujarnya mengakhiri.