Cegah Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu 2024, Polda Kepri Ajak Masyarakat
Bijak dalam Bermedsos

Jakarta – Polda Kepri melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas)
akan melakukan antisipasi terkait penyebaran hoaks jelang pemilihan
umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Salah satunya dengan terus
melakukan upaya mengajak masyarakat bijak menggunakan media sosial
(medsos).

Pejabat Sementara (Ps) Perwira Urusan (Paur) II Sub Bidang (Subbid)
Multimedia Bidhumas Polda Kepri, Ipda Ronald Hasudungan Simanjuntak
mengatakan, kewaspadaan dini perlu ditingkatkan mengingat saat ini
Kepri tengah berada di tahun politik.

“Sehingga diprediksi akan banyak bermunculan berita hoaks di medsos,” ujarnya.

Pihaknya terus melakukan tindakan preemtif dan persuasif dengan
menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar bijak menggunakan
medsos.

Menjadi narasumber utama pada agenda peningkatan kapasitas dan
kompetensi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepri
ini, Ronald juga meminta masyarakat menyaring terlebih dahulu apabila
menerima sebuah informasi, khususnya dari media sosial.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman lebih, pihaknya akan mengedepankan
upaya melalui edukasi. Polri akan mengingatkan masyarakat khususnya
pengguna media sosial untuk bijak menggunakan media sosial guna
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia berharap masyarakat tidak termakan pemberitaan ujaran kebohongan
serta tidak terkena pelanggaran.

“Hal inilah yang menjadi tantangan kami dalam meredam berita hoaks,
dan peran insan jurnalis juga medianya tentunya sangat penting dalam
menjaga kondusivitas maupun keseimbangan informasi melalui pemberitaan
yang akurat serta terkonfirmasi kebenarannya,” ungkapnya didampingi
Anggota Subbid Multimedia Bidhumas Polda Kepri, Briptu Sandika.

Nantinya, kata dia, edukasi ini akan dilakukan melalui platform dunia
maya dan secara langsung kepada masyarakat. Edukasi lewat media sosial
akan dilakukan melalui akun resmi kepolisian baik di tingkat markas
besar (Mabes) Polri hingga Polda.

“Tentu kita mengedepankan edukasi untuk melakukan pencegahan dan
upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat. Bagi anggota di lapangan
kita bisa menggunakan babinkamtibmas dan binmas,” imbuhnya.