Cegah Paham Kekerasan di Poso, BNPT Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Setempat

Poso – Sebagai bagian dari program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Tahun Anggaran 2016 dalam upaya mempererat tali silaturahmi, Direktorat Pencegahan dan Deradikalisasi pada Kedeputian I BNPT mengadakan kegiatan Silaturrahmi bersama Tokoh Masyarakat Poso. Acara tersebut akan digelar di rumah dinas Bupati Poso pada hari Jumat ini.

Acara tersebut rencananya akan dihadiri sebanyak 100 orang dari tokoh masyarakat setempat dan akan dibuka oleh Wakil Bupati Poso, Ir. Samsuri, M.Si. Hasil yang ingin dicapai dalam acara tersebut tentunya agar dapat terciptanya silaturahmi bersama tokoh masyarakat di Poso agar tidak mudah terpengaruh dan mengerti terhadap bahaya radikal terorisme.

“Tentunya dengan adanya kegiatan ini dapat tersampaikan materi pencegahan radikalisme dan terorisme kepada tokoh masyarakat Poso. Selain itu kami bisa menghimpun saran masukan dari tokoh masyarakat setempat dalam rangka mereduksi paham kekerasan menahun yang diinisiasi kelompok radikal terorisme di Poso,” ujar Kasubdit Kewaspadaan BNPT, Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I.

Seperti diketahui bahwa stigma Poso sebagai daerah terorisme dan pusat penyebaran radikalisme membawa posisi daerah ini menjadi daerah yang berbahaya. Hal tersebut berawal dari konflik komunal yang terjadi di tahun 1998 sampai dengan 2001 silam yang menimbulkan trauma sekaligus menempatkan daerah ini sebagai basis gerakan terorisme dan radikalisme paling rawan di Indonesia.
.
Untuk itu outcome yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut yakni untuk meningkatnya komunikasi yang humanis dan rasa saling percaya antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman kelompok radikal terorisme serta dapat meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh paham radikal terorisme di Poso.

“Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkat kan peran serta masyarakat dalam rangka sinergi pencegahan terorisme di daerah Poso ini. Untuk itu di acara ini nanti kami akan melakukan dialog dengan menghadirkan salah satu mantan pelaku teror di daerah ini yakni Abu Tholud,” ujar Andi Intang mengakhiri.