Ternate – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyadari betul potensi bahaya radikalisme dan terorisme, terutama dengan semakin mengkawatirkannya kondisi terbaru di Filipina Selatan. Untuk itu, melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku Utara mengajak masyarakat untuk membentengi diri dari bahaya paham kekerasan tersebut.
Dengan mengundang seratusan orang, BNPT menggelar Dialog Komunitas Seni Budaya Dalam Pencegahan Terorisme siang ini, Kamis (06/07/17) di Hotel Kota Ternate. Dalam gelaran yang diberi tema “Sastra Cinta Damai, Cegah Paham Radikal”, BNPT mengumpulkan elemen-elemen masyarakat untuk bersama-sama merapatkan barisan guna mengamankan wilayah dari ancaman terorisme. Para undangan terdiri dari Komunitas Seni kota Ternate, para guru dan pelajar SMA serta mahasiswa se-kota Ternate.
Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Irfan Idris mengajak masyarakat untuk mengutamakan persatuan dan tidak perlu takut terhadap ancaman terorisme, sebab menurut pria yang juga seorang guru besar di UIN Makassar ini, kelompok terorisme memang berambisi untuk menebarkan ketakutan di masyarakat.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi penuh dari pemerintah daerah. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya wakil gubernur Sumatera Selatan, Ir. Hi. Natsir Thaib yang menyebut kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan, terutama karena kawasan Maluku Selatan berdekatan dengan Filipina. Ia menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah dalam melindungi masyarakat dari bahaya terorisme.