Bogor – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Kabupaten Bogor, menggelar apel siapa untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke wilayah itu. Apel siaga itu juga untuk mengantisipasi kontijensi itu, berlangsung di lapangan Mapolres Bogor di Jalan Tegar Beriman Cibinong Senin, (24/7/2017).
Pada apel siaga tersebut, personil gabungan TNI dan Polri, akan melakukan pencegahan masuknya ISIS dan paham radikalisme yang mencoba merubah dasar negara Pansacila. “Sebagai penyangga ibukota negara, Bogor akan meningkatkan kewaspadaan pengamanan, guna mendeteksi persembunyian pelaku gerakan radikal dan ISIS,” kata Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika kepada wartawan seusai apel siaga.
Menurutnya, apel kesiapsiagaan TNI-Polri dan unsur Satpol PP dilakukan guna mengantisipasi gerakan dari pihak-pihak tertentu yang tak puas dengan dikeluarkannya Perpu Ormas. Dia mengakui bahwa gerakan teroris ISIS dan radikalisme, kini terus berkembang dan semua pihak harus meningkatkan kewaspadaannya.
Andi M Dicky Pastika menyebutkan, gempuran pemerintah Filipina ke markas ISIS di Morawi serta kekalahan organisasi teroris pimpinan Al-Bagdadi di Irak, membuat mereka menyebar. Indonesia menjadi salah satu kawasan pelarian bagi pelaku teroris ISIS. Menghadapi kondisi ini, aparat keamanan TNI dan Polri, harus siaga dalam mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
“Pemeriksaan terhadap rumah kos dan kontrakan serta lokasi rawan penyusupan pelaku ISIS, kian diintensifkan aparat dilapangan. Kepada anggota yang bertugas dilapangan, saya minta mereka tingkatkan kewaspadaan. Gerakan teroris yang berubah aksi, harus diantisipasi sebelum anggota menjadi korban. ISIS tidak saja memakai bom tapi juga memakai senjata lain termasuk senjata tajam saat beraksi,” ujarnya.
Secara terpisah, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Fransisco menegaskan, pihaknya juga terus mengamati pergerakan pihak-pihak yang tak puas dengan dikeluarkannya Perpu Ormas oleh pemerintah. “Dengan langkah antisipasi, petugas dapat membatasi gerakan radikal dan ISIS yang mencoba masuk kewilayah Kabupaten Bogor,” jelasnya.