Bengkulu – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terus mendorong peningkatan profesionalisme media massa pers dalam meliput isu-isu terorisme. Di Bengkulu, upaya tersebut akan mulai dilaksanakan pada Selasa (19/10/2016).
“Langkah-langkah persiapan untuk kegiatan di Bengkulu sudah selesai dilakukan,” kata Ketua Bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu, Usman Yasin. FKPT adalah lembaga non provit yang dibentuk oleh BNPT sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiatan pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme di 32 provinsi se-Indonesia.
Usman menambahkan, kegiatan peningkatan profesionalisme pers dalam meliput isu-isu terorisme di Bengkulu akan dibagi dalam 2 metode. Pertama adalah Visit Media, kunjungan dan diskusi dengan redaksi media massa pers. “Kami sudah agendakan kunjungan ke TVRI Bengkulu dan Harian Rakyat Bengkulu,” tambahnya.
Metode kedua, masih kata Usman, adalah Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme. Kegiatan tersebut dilaksanakan BNPT dengan menggandeng Dewan Pers.
“Ada Pak Imam Wahyudi dari Dewan Pers yang akan menjadi narasumber. Ada juga jurnalis senior, Bapak Willy Pramudya, yang kami hadirkan untuk membantu pers di Bengkulu bisa memahami proses peliputan isu terorisme yang baik dan benar,” jelas Usman.
Profesionalisme pers dalam meliput isu terorisme, menurut Usman, penting untuk terus ditingkatkan agar tidak ditemukan pemberitaan yang salah dan berpotensi menjadi teror baru bagi masyarakat.