Jakarta – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab dipanggil Buya Syafii Maarif menilai perbuatan menyebarkan berita bohong (hoax) merupakan cara-cara kotor dan tidak berguna. Bahkan para penyebar hoax dinilai sebagai orang yang gemar mendzolimi diri sendiri.
“Gak ada gunanya membuat dan menyebarkan hoax. Mereka itu masuk kategori orang yang berbohong dan mendzolimi dirinya sendiri,” ujar Buya Syafii usai bertemu dengan calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (13/3).
Mengutip ayat Al-Quran, Buya Syafii mengibaratkab berita hoax dan kebenaran itu ibarat buih dan air. Berita hoax, kata Buya Syafii adalah buih. Sedangkan kebenaran adalah air.
“Hoax itu ibarat buih, gak akan lama. Air itu lambang kebenaran, akan bertahan lama,” urai Buya Syafii dikutip dari merdeka.com.
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menjabarkan para pembuat dan pengedar hoax dianggapnya melakukan perbuatan yang menganiaya dirinya sendiri. Pembuat dan pengedar hoax akan berujung pada penyesalan.
“Mereka itu menganiaya diri sendiri. Seperti orang gak sadar. Ketika mereka siuman (sadar) pasti akan malu dan menyesal,” tutur Buya Syafii.
Terkait ramai beredarnya berita hoax saat Pilkada serentak 2018 dan jelang Pilpres 2019, Buya meminta kepada para peserta dan pendukung para calon pasangan yang maju agar bertanding dengan baik. Termasuk dengan tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam.
“Bertanding dengan bagus. Saya setuju berdemokrasi dengan tenang dan santai. Jangan ada black campaign,” tutup Buya Syafii.