Damaskus – Sebuah serangan kelompok militan di Suriah menewaskan 30 tentara. Serangan itu terjadi saat para bus tentara Suriah melintas di timur negara.
Dilansir AFP, Kamis (31/12/2020), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan terjadi di Provinsi Deir Ezzor. Dia menyebut serangan dilakukan oleh kelompok Negara Islam. Mereka menyasar bus yang membawa tentara yang pulang dengan izin cuti.
“Itu adalah salah satu serangan paling mematikan sejak jatuhnya ISIS (memproklamirkan) tahun lalu,” kata kepada Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Kantor berita resmi SANA melaporkan bahwa serangan teroris di sebuah bus menewaskan 25 orang dan melukai 13 lainnya.
Abdel Rahman mengatakan bus itu disergap di dekat desa Shula oleh para militan yang meledakkan bom sebelum melepaskan tembakan. Dua bus lainnya merupakan bagian dari konvoi berhasil melarikan diri. Hal itu diungkap oleh pengawas perang. Belum ada yang bertanggung jawab atas serangan itu.
ISIS menyerbu sebagian besar Suriah dan Irak pada Maret tahun lalu, terus melancarkan serangan di gurun luas Suriah yang membentang dari provinsi Homs hingg Deir Ezzor dan perbatasan dengan Irak.
Pada bulan April, 27 pejuang yang setia kepada pemerintah Damaskus dan milisi yang didukung Iran tewas dalam serangan ISIS di dekat kota gurun Al-Sukhna.
Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang sejak dimulai pada tahun 2011, kata Observatorium. Korban tewas termasuk lebih dari 130.500 pejuang pro-pemerintah, di antaranya juga ada orang asing.