Jakarta – Sebuah bus yang ditumpangi pekerja proyek bendungan meledak dan meluncur masuk jurang di barat laut Pakistan. Akibatnya 13 korban tewas, termasuk 9 teknisi dari China. Ledakan itu disinyalir berasal dari bom.
Dilansir AFP, Rabu (14/7/2021), sementara para pejabat Pakistan mengatakan sifat ledakan itu sedang diselidiki, Kedutaan Besar China di Islamabad mengatakan warga negaranya telah diserang.
Seorang pejabat pemerintah setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada AFP, bus itu membawa insinyur, surveyor, dan staf mekanik China ke lokasi pembangunan bendungan Dasu di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
“Ledakan itu memicu kebakaran di mesin yang membuat kendaraan itu jatuh ke jurang,” katanya.
Seorang pejabat senior polisi setempat, enggan disebutkan namanya, membenarkan insiden tersebut. “Itu adalah ledakan besar tetapi sifatnya belum diketahui”.
Keamanan pekerja China telah lama menjadi masalah yang memprihatinkan di Pakistan. Banyak pekerja asal China ditempatkan di Pakistan untuk mengawasi dan membangun proyek infrastruktur.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (14/7), Kedutaan Besar China mengatakan bahwa “proyek tertentu dari sebuah perusahaan China di Pakistan mengalami serangan, yang menyebabkan kematian warga negara China”.
Kedutaan pun mendesak perusahaan-perusahaan China untuk memperkuat prosedur keamanan mereka.
Sebelumnya pada bulan April lalu, kelompok Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di sebuah hotel mewah yang menampung duta besar China di barat daya Balochistan. Sang dubes lolos dari serangan bom itu.