Banten – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di daerah ini dapat mencegah paham radikalisme maupun kelompok intoleran yang bisa memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita berharap FKPT yang baru terbentuk di Lebak itu dapat mencegah paham radikalisme maupun intoleran,”kata Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Kamis (23/2).
Masyarakat Kabupaten Lebak yang religius terhadap ajaran Islam hingga kini belum ditemukan adanya paham radikalisme maupun kelompok intoleran. Selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang pluralisme dengan memiliki keanekaragaman perbedaan agama, ras, suku, budaya, sosial dan bahasa.
Namun, kerukunan di masyarakat tetap bersatu, damai dan saling menghargai serta menghormati. Oleh karena itu, dengan terbentuknya FKPT diharapkan lebih optimal untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa tanpa perbedaan.
Selain itu juga cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),UUD 45,Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. “Kami meyakini Lebak mampu menangkal paham radikalisme maupun kelompok intoleran,”katanya menegaskan.
Ketua FKPT Banten KH Amas Tadjudin mengatakan Kabupaten Lebak salah satu daerah pertama di Indonesia yang sudah terbentuk FKPT.
Pembentukan FKPT itu diharapkan ke depan bisa dibentuk di kabupaten/ kota lainnya di Provinsi Banten. “Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lebak yang sudah membentuk FKPT guna mencegah radikalisme maupun kelompok intoleran yang lebih baik,”katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar dalam Muskernas FKPT se-Indonesia di Jakarta,Selasa (21/2) mengatakan pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lebak yang telah mendorong terbentuknya FKPT tersebut.
Dengan dibentuknya FKPT itu, kata dia, diharapkan pada tahun politik 2024 tidak terdapat politik identitas yang dapat menimbulkan situasi yang tidak baik. “Kita minta FKPT itu harus waspada dan terus mengedukasi masyarakat agar tidak terkotak kotak yang bisa menimbulkan perpecahan,”katanya.