Banjar – Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Saidi Mansyur meminta pencegahan paham radikalisme harus dimulai dari diri sendiri sebelum mengantisipasi di kalangan keluarga dan lingkungan luar.
“Paparan paham radikalisme bukan hanya merasuki orang tua tetapi juga anak-anak bahkan diri kita sendiri yang tidak menyadari sehingga upaya mencegah harus dari dalam diri,” ujar Saidi di Martapura, Kamis (7/3).
Saidi menyampaikan itu saat membuka bimbingan teknis pemantapan wawasan kebangsaan dan pembinaan desa sadar hukum dalam pencegahan radikalisme, terorisme dan tindak pidana korupsi.
Pemkab Banjar bekerja sama dengan Lembaga Study dan Kajian Penyelenggara Negara (LSKPN) Banjarmasin menggelar bimbingan teknis yang diikuti aparatur Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa serta Badan Usaha Milik Desa.
“Bimtek ini sarana penting untuk menekankan sikap cinta tanah air, semangat bela negara, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Di mulai dari diri sendiri sehingga bisa diantisipasi dengan baik,” ucapnya.
Ditekankan Saidi, pencegahan radikalisme bukan hanya dilakukan aparat penegak hukum dan instrumen lain, namun faktor diri sendiri sebagai warga negara yang baik dan ikut berperan mencegah paham tersebut.
Direktur Pendidikan dan Latihan LSKPN Banjarmasin Jonis Martin Siddiqin mengatakan bimtek digelar tiga hari pada 6-8 Maret 2024 yang diikuti 277 desa dan 20 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Banjar.
“Bimtek bukan sekedar teknik yang digeluti para kepala desa tetapi lebih khusus merangkul Kodim 1006/Banjar memaparkan materi tentang wawasan kebangsaan sehingga bisa mencegah radikalisme atau terorisme,” katanya.