Bukan Israel atau AS, Tapi ISIS Pelaku Pemboman Peringatan 4 Tahun
Kematian Jenderal Iran

Tehran – Seperti sudah diduga, pelaku pembom peringatan 4 tahun
meninggalnya Jenderal Garda Revolusi Isran, Qasem Soleimani di Kerman,
3 Januari kemarin. Akhirnya muncul. Kelompok teroris Islamic State
Iraq dan Syria (ISIS) mengaku bertanggungjawab atas tragedi pemboman
ini. Sebelumnya, pihak Iran sempat mencurigai Israel dan Amerika
sebagai pelaku pemboman.

“Kelompok jihadis Islamic State (nama lain ISIS) mengklaim bertanggung
jawab atas dua pengeboman di Iran,” dikutip dari AFP, Kamis
(4/1/2024).

Sementara Reuters memberitakan, informasi bahwa ISIS sebagai dalang
bom di Iran itu disampaikan ISIS lewat kanal Telegram. Belum ada
informasi lebih lanjut mengenai klaim ISIS ini

Diketahui, Soleimani, yang memimpin unit elit Garda Revolusi Iran,
juga merupakan musuh keras kelompok ISIS. Soleimani terbunuh empat
tahun lalu di bandara Baghdad, Irak dalam serangan yang diperintahkan
oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump menyusul serangan terhadap
pasukan AS di negara itu oleh para milisi Syiah yang terkait dengan
Iran.

Seorang pejabat Iran menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas
serangan bom itu. Namun, Washington menolak dugaan keterlibatan kedua
negara tersebut.

“Tanggung jawab atas kejahatan ini terletak pada AS dan rezim Zionis
(Israel), dan terorisme hanyalah sebuah alat,” tulis wakil politik
presiden Iran, Mohammad Jamshidi, di X, yang sebelumnya bernama
Twitter.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan bahwa mereka atau
sekutunya, Israel, berada di balik ledakan mematikan di Iran. AS pun
mengingatkan agar tidak terjadi eskalasi lebih lanjut setelah dugaan
serangan Israel terhadap pemimpin Hamas di Lebanon.

Tehran – Seperti sudah diduga, pelaku pembom peringatan 4 tahun
meninggalnya Jenderal Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani di Kerman,
3 Januari kemarin. Akhirnya muncul. Kelompok teroris Islamic State
Iraq dan Syria (ISIS) mengaku bertanggungjawab atas tragedi pemboman
ini. Sebelumnya, pihak Iran sempat mencurigai Israel dan Amerika
sebagai pelaku pemboman.

“Kelompok jihadis Islamic State (nama lain ISIS) mengklaim bertanggung
jawab atas dua pengeboman di Iran,” dikutip dari AFP, Kamis
(4/1/2024).

Sementara Reuters memberitakan, informasi bahwa ISIS sebagai dalang
bom di Iran itu disampaikan ISIS lewat kanal Telegram. Belum ada
informasi lebih lanjut mengenai klaim ISIS ini

Diketahui, Soleimani, yang memimpin unit elit Garda Revolusi Iran,
juga merupakan musuh keras kelompok ISIS. Soleimani terbunuh empat
tahun lalu di bandara Baghdad, Irak dalam serangan yang diperintahkan
oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump menyusul serangan terhadap
pasukan AS di negara itu oleh para milisi Syiah yang terkait dengan
Iran.

Seorang pejabat Iran menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas
serangan bom itu. Namun, Washington menolak dugaan keterlibatan kedua
negara tersebut.

“Tanggung jawab atas kejahatan ini terletak pada AS dan rezim Zionis
(Israel), dan terorisme hanyalah sebuah alat,” tulis wakil politik
presiden Iran, Mohammad Jamshidi, di X, yang sebelumnya bernama
Twitter.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan bahwa mereka atau
sekutunya, Israel, berada di balik ledakan mematikan di Iran. AS pun
mengingatkan agar tidak terjadi eskalasi lebih lanjut setelah dugaan
serangan Israel terhadap pemimpin Hamas di Lebanon.