Buka STQH XXVII Nasional, Wapres Ungkap Ulama Dunia Ingin Belajar
Toleransi Indonesia

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyebut negara
Indonesia terkenal di kancah dunia dalam hal toleransinya. Dia
bercerita ulama di dunia hendak belajar toleransi dari Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Wapres saat membuka Seleksi Tilawatil Qur’an
dan Hadits (STQH) Nasional XXVII Tahun 2023 di Arena Utama H.
Abdurrahman Sayoeti, Jambi, Senin (30/10/2023) malam. Ma’ruf menyebut
banyak orang menemui dirinya untuk belajar toleransi di negara
Indonesia.

“Belum lama majelis, Majelis Hukama Muslimin yaitu forum ulama-ulama
atau orang pintar di dunia umat Islam menemui saya, dan menyatakan
kami datang ke Indonesia bukan untuk mengajari orang Indonesia, tapi
datang ke Indonesia untuk belajar tentang toleransi,” kata Kiai Ma’ruf
dalam keterangannya, Senin (30/10).

Toleransi di Indonesia dianggap sebagai salah satu yang terbaik.
Mereka menyebut sudah selayaknya Bahasa Indonesia diterjemahkan ke
dalam Bahasa Arab untuk memudahkan mereka mempelajari toleransi
tersebut.

“Indonesia dianggap merupakan negara yang paling toleran di dunia.
Oleh karena itu, kami datang ke sini untuk belajar. Bahkan beliau
mengatakan bukan saatnya Bahasa Arab diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia, tapi Bahasa Indonesia harus diterjemahkan ke dalam Bahasa
Arab. Sehingga orang Arab tahu bagaimana Indonesia membangun
toleransinya,” ujarnya.

Wapres menegaskan Indonesia terus berkontribusi di bidang perdamaian
dunia sesuai konstitusi negara. Di bidang ekonomi sendiri, Indonesia
terus mengembangkan ekonomi syariah demi visi menjadi pusat halal
terkemuka pada tahun 2024 mendatang.

Namun yang tak kalah penting, lanjut dia, Indonesia juga terus
memperkuat moderasi beragama sebagai panduan kerukunan. Dia berharap
generasi penerus bangsa terus mempertahankan hal tersebut, salah
satunya dengan menjadikan Alquran dan hadis sebagai pedoman hidup.

“Kita juga terus memperkuat moderasi beragama sebagai pondasi
kerukunan dan harmoni. Keberhasilan Indonesia di bidang ini telah
mendapatkan pengakuan dari negara negara lain dan menjadi rujukan
pembelajaran,” kata dia.

“Saya berharap generasi muda muslim Indonesia terus terinspirasi untuk
menjadi generasi unggul dan maju. Seraya tetap berpegang teguh pada
Al-Quran dan hadis yang akan memandu dan menerangi jalan kehidupan
kita,” imbuhnya.