Pandeglang – Masyarakat harus proaktif dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme. Penegasan itu disampaikan Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol. Herwan Chaidir saat menjadi narasumber Dialog Pelibatan Dai Dalam Program Islam Damai Untuk Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Pondok Pesantren Nurul Arifin, Pandeglang, Banten, Rabu (3/8/2016).
“Masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran paham radikal terorisme, khususnya di provinsi Banten dan proaktif bersama pemerintah setempat, terutama pihak kepolisian dan TNI, dalam melakukan koordinasi mengenai informasi-informasi terkait paham radikal terorisme yang mungkin berkembang di sekitar kita” ujar Brigjen Herwan Chaidir.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pasantren Nurul Arifin di daerah Jiput, dihadiri 200 orang dari para ulama, dai, dan ta’mir masjid se-Kabupaten Pandeglang. Mereka menyambut antusias kegiatan ini dan berharap pemerintah lebih intensif melakukan kegiatan sosialisasi paham radikal-terorisme di daerah-daerah.
Pada kesempatan itu, Brigjen Herwan Chaidir juga turut mensosialisasikan apa dan bagaimana BNPT. Ia juga meluruskan anggapan bahwa BNPT menggunakan dana asing dalam melakukan penanggulangan terorisme.
“Tidak ada dana asing yang mengalir di BNPT. Itu terbukti dari hasil audit BPK dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal ini membuktikan bahwa BNPT mengelola dana dengan baik,” jelas Herwan Chaidir.