Bali- Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Pendongeng, Youtuber, dan Influencer di Kartika Plaza Hotel Bali.
Acara yang dihadiri lebih dari 120 Peserta dari kalangan Pendongeng, Youtuber, dan Influencer dilakasanakan dari 9-13 Desember 2019. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Baby Siti Salamah menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini agar konten Pancasila dapat dikemas dengan menarik dan karakter dan laku hidup Pancasila dapat dicontoh oleh masyarakat luas.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar konten-konten Pancasila dapat dikemas dengan menarik dan kekinian dan karakter dan laku hidup Pancasila dapat dicontoh oleh masyatakat Indonesia, bahkan dunia,” ujar Baby.
Dalam pelaksanaannya Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Antonius Benny Susetyo menjelaskan terkait Pengarusutamaan Pancasila di Era Digital. Dalam penjelasannya Benny menegaskan bahwa generasi milenial harus mengarusutamakan pancasila dengan caranya sendiri.
“Generasi milenial harus bisa mengarusutamakan pancasila dengan gayanya sendiri sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini,”jelas Benny.
Selain itu, Benny menegaskan bahwa generasi milenial harus melawan konten negatif media sosial.
“Kita harus memerangi konten negatif di media sosial dengan konten positif,informatif, menghibur, dan inspiratif,” tambah Benny.
Benny menambahkan jika Youtuber dan influencer saat ini mempunyai nilai lebih untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
“Youtuber dan Influencer mempunyai nilai tukar dan nilai tambah karena mempunyai follower yang banyak. Adanya komodifikasi nilai tukar di sana,” tambah Benny.
Sebagai penutup Benny menjelaskan bahwa saat ini konten yang menarik, unik, dan original akan mempunyai efek yang besar saat ini.
“Konten yang menarik, original, dan unik yang membuat efek yang besar bagi masyarakat tentunya harus merupakan konten yang positif,” tutup romo.