BPIP Ajak Generasi Milenial Amalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Yogyakarta – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian
Wahyudi tak ingin anak bangsa terpapar ideologi yang merusak dan
memecah belah persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila
harus kita jaga dan dijalankan melalui pengamalan dalam kehidupan
sehari-hari.

Hal itu disampaikan Kepala BPIP saat menjadi Keynote Speaker dalam
Workshop Penguatan Nilai-nilai Pancasila bagi para pelajar di Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sewon, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Senin (15/7/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari
Program “BPIP Goes to School”.

Yudian mengatakan, “BPIP Goes to School” diperuntukkan kepada generasi
muda saat ini yang kelak akan menjadi pemimpin di berbagai bidang.
Nilai-nilai luhur Pancasila harus terus dipromosikan untuk menjaga
persatuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“BPIP akan terus menyosialisasikan Pancasila di sekolah dan kampus dan
merangkul generasi muda di seluruh Indonesia, untuk memastikan
anak-anak Kita semua terlindung dari ideologi yang bisa merusak
persatuan bangsa,” kata Yudian.

“Saya berpesan kepada adik-adik, untuk melahap ragam ilmu pengetahuan
dan menguasai sains-teknologi,karena tantangan bangsa Indonesia
kedepannya akan semakin kompleks. Dengan menguasai sains-teknologi dan
menguasai ragam bahasa asing, bangsa Indonesia akan terus menjadi
bangsa yang maju dan kompetitif,” kata Yudian.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sewon, Subarino mengatakan, pendidikan dari BPIP
menjadi adalah kesempatan emas bagi para siswa untuk memahami lebih
dalam nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar penting bagi persatuan
dan kesatuan bangsa. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam,
para siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan
berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa.

“SMA Negeri 1 Sewon berkomitmen untuk terus mendukung upaya BPIP,
dalam membentuk karakter siswa-siswi yang semakin mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi agen
perubahan positif bagi masyarakat,” tambah Subarino.