Jakarta – Aksi terorisme kembali mengguncang Filipina. Lagi-lagi bom
dahsyat meledak saat misa Katolik di gedung gym Universitas Negeri
Mindanao, Marawi, Filipina Selatan, Minggu (3/12/2023). Tindakan
biadab itu dikabarkan menewaskan tiga orang.
Direktur Kepolisian Daerah, Brigadir Jenderal Allan Nobleza,
mengatakan pihaknya sedang menyelidiki ledakan tersebut. Dia menyebut
serangan ini diduga balas dendam oleh kelompok militan pro-ISIS.
Gubernur Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr mengutuk serangan bom di
Universitas Filipina. Dia menyebut institusi pendidikan merupakan
tempat yang mengajarkan perdamaian.
“Saya mengutuk insiden pemboman yang terjadi pagi ini,” kata Gubernur
Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr dalam sebuah pernyataan.
“Serangan teroris terhadap institusi pendidikan juga harus dikutuk
karena ini adalah tempat yang mempromosikan budaya perdamaian,”
sambungnya.
Universitas Negeri Mindanao juga buka suara terkait peristiwa
tersebut. Dalam sebuah pernyataan di Facebooknya, Universitas Negeri
Mindanao mengutuk keras tindakan serangan bom tersebut.
“Universitas Negeri Mindanao sangat sedih dan terkejut dengan tindakan
kekerasan yang terjadi saat acara keagamaan. Kami dengan tegas
mengutuk keras tindakan tidak masuk akal dan mengerikan ini,” tulis
Universitas Negeri Mindanao.
Usai kejadian tersebut, Universitas Negeri Mindanao menangguhkan
perkuliahan sampai pemberitahuan lebih lanjut.