Mesir – Sebuah bom meledak di pinggir Jalan Semenanjung Sinai utara Mesir, pada Jumat. Akibatnya 2 anggota pasukan keamanan negara tewas dan melukai lima orang lainnya, kata pejabat keamanan dan medis.
Dikutip AP, Sabtu (2/1/2021), para pejabat menyebut pasukan keamanan tersebut tengah berpatroli di kota Bir al-Abd ketika kendaraan mereka terkena bom yang diledakkan dari jarak jauh. Yang terluka dipindahkan ke rumah sakit militer di kota pesisir El-Arish, Sinai, kata pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Pengeboman Jumat kemarin ini adalah yang kedua dalam tiga hari terakhir. Pada hari Rabu, seorang anggota pasukan keamanan tewas dan tiga lainnya cedera dalam pemboman pinggir jalan di sebuah desa dekat Rafah, sebuah kota di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Tidak ada klaim yang siapa yang bertanggung jawab atas serangan hari Jumat itu, tetapi kelompok ISIS memposting pernyataan pada hari Jumat, mengatakan mereka berada di balik pemboman hari Rabu dan tiga serangan baru-baru ini. Namun, klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin ISIS di Sinai yang meningkat setelah militer menggulingkan presiden Islam, Mohammed Morsi, pada 2013. Para militan telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan minoritas Kristen.
Tetapi pada tahun 2015, pemboman ISIS menjatuhkan pesawat penumpang Rusia di atas Sinai yang telah berangkat dari resor Sharm el-Sheikh, menewaskan 224 orang di dalamnya.
Pada Februari 2018, militer Mesir melancarkan operasi besar-besaran di Sinai dan juga di beberapa bagian wilayah Delta Nil dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan Libya. Sejak itu, laju serangan ISIS berkurang.