Baghdad – Ledakan bom kembar jenis improvised explosive devices (IED) mengguncang pasar burung di wilayah al-Sho’ala, Baghdad sebelah barat. Satu warga sipil tewas dan 11 warga terluka akibat ledakan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
“Dua bom IED diletakkan di dekat toko burung dan diledakkan melalui kontrol jarak jauh lewat ponsel dengan target keramaian warga sipil. Dugaan sementara aparat keamanan, pelaku yang meletakkan bom adalah milisi Islamic State (ISIS),” jelas salah satu sumber keamanan setempat kepada Alghad Press, Rabu (4/7).
Sebelum peristiwa ledakan ini, situasi stabilitas keamanan di Baghdad diketahui memang belum bisa beranjak dari titik rawan. Ledakan bom masih kerap terjadi di daerah-daerah ramai di seluruh pelosok Baghdad.
Berdasarkan laporan Misi Bantuan Kemanusiaan PBB untuk Irak (UNAMI), tercatat 76 orang tewas dan 129 lainnya terluka akibat aksi terorisme, kekerasan dan konflik bersenjata selama bulan Juni di Irak.
Provinsi Diyala menjadi provinsi yang paling parah dengan catatan korban 16 orang tewas dan 36 orang terluka. Di posisi kedua adalah Kirkuk dengan korban 10 orang tewas dan 36 orang terluka. Sementara Baghdad berada di posisi tiga dengan jumlah korban 19 orang tewas dan 18 orang terluka.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi sudah menyatakan kemenangan mutlak atas milisi ISIS di wilayah Irak pada Desember 2017 lalu. Namun banyak pengamat terorisme mengingatkan potensi ancaman masih sangat terbuka karena ISIS punya banyak sel tidur di kawasan Irak.